Seattle | EGINDO.co -Starbucks mengatakan dampak serangan ransomware terhadap pemasok perangkat lunak telah memengaruhi kemampuannya untuk membayar barista dan mengatur jadwal mereka.
Raksasa kopi itu mengatakan bahwa pemadaman listrik pada vendor pihak ketiga telah mengganggu proses back-end Starbucks yang memungkinkan penjadwalan karyawan dan pelacakan waktu.
Pemadaman listrik itu tidak memengaruhi layanan pelanggannya, dan perusahaan berupaya memastikan karyawannya dibayar penuh untuk jam kerja mereka dengan gangguan atau perbedaan yang terbatas, menurut juru bicara Starbucks pada hari Senin (25 November).
Blue Yonder yang berbasis di Inggris, yang menyediakan perangkat lunak rantai pasokan untuk Starbucks dan pengecer lainnya, menurut Wall Street Journal, mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah mengalami gangguan karena serangan ransomware dan sedang berupaya untuk memperbaiki masalah tersebut.
Sumber : CNA/SL