Bern | EGINDO.co – Penyerang Spanyol Athenea del Castillo masuk dari bangku cadangan untuk membuka skor dan Claudia Pina menambahkan gol kedua yang luar biasa saat mereka mengalahkan tuan rumah Swiss 2-0 pada hari Jumat untuk mencapai semifinal Piala Eropa wanita, di mana mereka akan menghadapi Prancis atau Jerman.
Selama hampir satu jam, tuan rumah bertahan dengan gigih dan menyerang melalui serangan balik, tetapi begitu Spanyol menemukan ritme permainan mereka, mereka mampu dengan cepat menutup pertandingan dengan dua gol yang dieksekusi dengan apik.
Spanyol tampak memulai dengan sempurna ketika Mariona Caldentey dilanggar oleh Nadine Riesen dengan gegabah, tetapi setelah memilih untuk mengambil penalti sendiri, sang penyerang justru melebarkan bola dari tiang gawang.
Pina memiliki beberapa peluang untuk Spanyol, tetapi pertahanan kokoh tuan rumah membuat mereka menyamakan kedudukan saat jeda, yang disambut meriah oleh penonton yang riuh.
Butuh momen brilian dari Aitana Bonmati untuk memecah kebuntuan bagi sang juara dunia di menit ke-66. Ia memberikan umpan backheel yang instingtif kepada Athenea yang kemudian mengarahkan bola melewati kiper Swiss, Livia Peng.
Lima menit kemudian, Pina menggandakan keunggulan timnya ketika kapten Swiss, Lia Waelti, kehilangan bola tepat di luar kotak penaltinya sendiri. Pina melepaskan tembakan melengkung yang luar biasa ke pojok atas gawang sebelum berbalik untuk merayakan kemenangan.
Drama berlanjut hingga akhir, dengan Alexia Putellas dari Spanyol gagal mengeksekusi penalti di menit-menit akhir dan Noelle Maritz dari Swiss menerima kartu merah langsung karena melakukan tekel di masa injury time.
Sementara tim Spanyol menari melingkar untuk merayakan keberhasilan lolos ke babak empat besar, para penggemar Swiss bernyanyi lantang untuk mengapresiasi tim, dan para pemain bersorak bersama saat tuan rumah keluar dari turnamen dengan kepala tegak setelah lolos ke babak gugur untuk pertama kalinya.
“Kami sangat senang, dan sangat senang bisa mencapai semifinal. Tim sudah memberikan segalanya. Atmosfernya spektakuler, dan semoga bisa terulang,” ujar Athenea setelah peluit akhir berbunyi.
“Tim menciptakan banyak peluang, tetapi kami gagal memanfaatkannya, kami sedikit terhambat, tetapi pada akhirnya kami berhasil meraih kemenangan.”
Setelah kalah 1-0 dari Jerman dalam perebutan medali perunggu Olimpiade Paris 2024, Athenea mengatakan timnya masih memiliki beberapa urusan yang belum selesai melawan Jerman, yang akan menghadapi Prancis di perempat final terakhir di Basel pada hari Sabtu.
“Mereka dua tim hebat. Mungkin kami lebih suka menghadapi Jerman lagi karena apa yang terjadi di Olimpiade, tetapi siapa pun lawan kami, kami akan memberikan segalanya,” ujarnya.
Sumber : CNA/SL