Sopir Truk Didakwa Pembunuhan Lalai Atas Kecelakaan Kereta

Supir truk Li Yi-hsiang yang didakwa dengan pembunuhan lalai
Supir truk Li Yi-hsiang yang didakwa dengan pembunuhan lalai

Taipei | EGINDO.co – Jaksa Taiwan pada hari Jumat (16 April) mendakwa seorang sopir truk dengan pembunuhan yang lalai atas perannya dalam bencana kereta ekspres terburuk di pulau itu dalam beberapa dekade yang menewaskan 49 orang tewas dan lebih dari 200 luka-luka.

Kecelakaan 2 April itu disebabkan oleh truk pemeliharaan kereta ekspres yang meluncur dari tanggul beberapa saat sebelum kereta yang penuh sesak turun di jalur di kota pesisir timur Hualien.

Kendaraan itu terjebak di semak-semak di jalan terdekat sebelum meluncur menuruni lereng, dan jaksa penuntut mengatakan pengemudi Li Yi-hsiang dan asisten Vietnam-nya mencoba membebaskannya dengan tali yang diikat ke backhoe.

“Alih-alih mencari bantuan profesional untuk membebaskan kendaraan, mereka dengan ceroboh mencoba menariknya dengan metode yang salah, yang menyebabkan kendaraan terguling di tanjakan,” kata kantor kejaksaan distrik Hualien.

Baca Juga :  China Ambil Tindakan Untuk Hidupkan Kembali Sektor Properti

“Mereka gagal untuk segera memberi tahu pihak berwenang setelah insiden tersebut, yang menyebabkan tragedi … yang menyebabkan kerusakan besar dan mengejutkan komunitas internasional.”

Li, 49, adalah bagian dari tim pemeliharaan kereta ekspres kontrak yang secara teratur memeriksa jalur kereta timur pegunungan Taiwan untuk tanah longsor dan bahaya lainnya. Asistennya, seorang pekerja migran tidak berdokumen yang diidentifikasi hanya sebagai Hwa, dan dua pengawas Taiwan dari sebuah lokasi konstruksi di dekat rel juga didakwa dengan pembunuhan yang lalai.

Pelanggaran itu bisa dihukum maksimal lima tahun penjara, kata jaksa penuntut. Li menghadapi tuduhan tambahan karena melarikan diri dari tempat kejadian setelah insiden itu, yang dapat dihukum maksimal tujuh tahun penjara, tambah mereka.

Baca Juga :  Taiwan Senang Investasi Chip Di UE Dan Hubungan Lebih Dalam

Menteri transportasi Taiwan Lin Chia-lung telah mengajukan pengunduran dirinya atas kecelakaan kereta, yang membuat pulau itu berduka.

Gangguan kereta besar terakhir di Taiwan terjadi pada 2018 dan menyebabkan 18 orang tewas di jalur yang sama. Sopir kereta kemudian didakwa dengan pembunuhan lalai. Bencana rel paling mematikan yang tercatat di Taiwan terjadi pada tahun 1948 ketika sebuah kereta terbakar dan 64 orang tewas.

Sumber : CNA/SL

 

Bagikan :