Tokyo | EGINDO.co – Investor teknologi yang berbasis di Jepang, SoftBank Group, mengatakan pada Selasa (19 Agustus) bahwa mereka akan berinvestasi sebesar US$2 miliar di Intel, seiring dengan kabar bahwa pemerintah AS sedang mempertimbangkan untuk mengambil alih 10 persen saham di raksasa chip AS yang sedang bermasalah tersebut.
Langkah ini merupakan yang terbaru dalam rangkaian investasi dan kesepakatan bisnis SoftBank di Amerika Serikat, seiring dengan upaya agresif pendirinya yang karismatik, Masayoshi Son, untuk mendekati Presiden AS Donald Trump.
“Investasi strategis ini mencerminkan keyakinan kami bahwa manufaktur dan pasokan semikonduktor canggih akan semakin berkembang di Amerika Serikat, dengan Intel memainkan peran penting,” ujar Son dalam siaran pers bersama Intel yang mengumumkan kesepakatan tersebut.
SoftBank akan membayar US$23 per lembar saham biasa Intel.
Langkah SoftBank ini diambil ketika pemerintahan Trump membahas pengambilalihan sekitar 10 persen saham Intel untuk mendorong produsen chip tersebut dan sektor semikonduktor Amerika, menurut media AS, termasuk Bloomberg News dan Wall Street Journal.
Sejak Trump kembali berkuasa, Son telah mengumumkan rencana investasi lain di Amerika Serikat, termasuk peran utamanya dalam proyek Stargate senilai US$500 miliar untuk membangun infrastruktur AI di Amerika Serikat bersama raksasa cloud Oracle dan OpenAI, perusahaan pembuat ChatGPT.
Son berdiri di samping presiden AS dan rekan-rekan investornya saat mengumumkan proyek Stargate di Gedung Putih pada bulan Januari.
Tan Lip-Bu, CEO Intel, mengatakan dalam pernyataannya bahwa kesepakatan terbaru ini menunjukkan hubungan dekatnya dengan SoftBank.
SoftBank adalah “perusahaan yang berada di garda terdepan dalam begitu banyak bidang teknologi dan inovasi yang sedang berkembang dan memiliki komitmen yang sama dengan kami untuk memajukan teknologi AS dan kepemimpinan manufaktur”, ujarnya.
Trump telah mendesak Tan, seorang veteran teknologi kelahiran Malaysia, untuk mengundurkan diri “segera”, setelah seorang senator Republik menyuarakan kekhawatiran keamanan nasional atas hubungannya dengan perusahaan-perusahaan di Tiongkok.
Namun dalam sebuah pertemuan pekan lalu, Trump memuji Tan, dengan mengatakan dalam sebuah unggahan media sosial bahwa “kesuksesan dan kebangkitannya adalah kisah yang luar biasa”.
Trump juga menulis bahwa anggota kabinetnya akan bekerja sama dengan Tan dan memberikan “saran”.
Intel adalah salah satu perusahaan paling ikonik di Silicon Valley, tetapi peruntungannya telah dibayangi oleh raksasa Asia TSMC dan Samsung, yang mendominasi bisnis semikonduktor pesanan.
Sharon Chen, analis dari Bloomberg Intelligence, menyebut investasi SoftBank “kecil”, tetapi mengatakan hal itu “menunjukkan bahwa perusahaan dapat berinvestasi lebih banyak di industri semikonduktor karena ingin menjadi peserta kunci dalam pengembangan sektor ini”.
Sumber : CNA/SL