Jakarta | EGINDO.co – Merza Fachys President Director Smartfren mengatakan dengan selesainya penataan ulang frekuensi dan adanya alokasi spektrum tambahan maka Smartfren semakin optimal memberikan layanan telekomunikasi kepada masyarakat.
Hal itu dikatakannya dalam keterangan resminya, Rabu (26/4/2023) lalu yang dikutip EGINDO.co hari ini.
Disebutkan, selain itu masyarakat juga bisa menikmati kualitas yang lebih baik dari mana pun mereka berada. Emiten telekomunikasi grub Sinarmas, PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) menyampaikan telah berhasil mendapatkan tambahan alokasi spektrum di frekuensi 2,3 GHz.
Dijelaskannya, alokasi spektrum tambahan yang dimaksud, diperoleh dari pengalihan alokasi frekuensi setelah selesainya proses penataan ulang (refarming) pada Maret 2023 lalu.
Merza Fachys mengatakan proses penataan frekuensi dilakukan agar blok spektrum yang ditempati oleh operator telekomunikasi menjadi berdampingan, sehingga dapat meningkatkan kualitas serta kapasitas jaringan selular tersebut. Setelah penataan frekuensi selesai, Smartfren mendapatkan alokasi pengalihan frekuensi sebesar 10 MHz yang bermanfaat untuk mendukung peningkatan kualitas.
Adapun alokasi frekuensi itu berlaku di seluruh Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Bali, Lombok, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Ditambahkan Merza bahwa Smartfren telah melakukan sejumlah inisiatif lain untuk meningkatkan kualitas layanan telekomunikasi. Salah satunya adalah dengan memacu proses fiberisasi atau pemasangan serat optic untuk menyambut era 5G.
Menurutnya fiberisasi merupakan teknologi yang harus diimplementasikan guna meningkatkan kapasitas layanan telekomunikasi, terutama di wilayah-wilayah yang trafik datanya tinggi.@
Bs/timEGINDO.co