Situs Bongal Sijagojago Bukti Sejarah Peradaban Abad ke-7 di Badiri Tapteng

Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu dan Wabup Mahmud Efendi foto bersama peneliti dari BRIN Sulatanate Institute
Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu dan Wabup Mahmud Efendi foto bersama peneliti dari BRIN Sulatanate Institute

Medan | EGINDO.com – Situs Bongal Sijagojago bukti sejarah peradaban abad ke-7 di Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Hal itu dikatakan Bupati Tapanuli tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu. “Keberadaan Situs Bongal Sijagojago merupakan bukti penting sejarah peradaban dan kebudayaan Indonesia. Temuan artefak di kawasan ini membuktikan bahwa pada abad ke-7 sudah ada kehidupan di sini, dan hingga kini penelitian masih terus berjalan,” kata Masinton Pasaribu.

Bupati Tapteng mengatakan hal itu usai mengunjungi Museum Fansuri Situs Bongal Sijagojago, Kecamatan Badiri, Tapteng bersama Wabup Mahmud Efendi, bertemu tim peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Sultanate Institute.

Dijelaskan Pasaribu, temuan sejarah menjadi penting dalam konteks peradaban, kebudayaan di nusantara. Begitu juga dengan rempah nusantara, pedagang atau saudagar dari berbagai belahan dunia sudah melakukan interaksi perdagangan ke daerah ini dan sudah terjadi cukup lama. Hal itu menunjukkan bahwa Tapanuli Tengah adalah bagian pusat perdagangan dunia pada masa lalu.

Diakui Masinton Pasaribu, tentunya Pemkab Tapteng mengapresiasi tim peneliti dari BRIN Sultanate Institute dan semua pihak yang berpartisipasi melakukan ekskavasi Situs Bongal Sijagojago dan juga Barus. “Ini harus kita support, karena bangsa kita sejak dulu sudah memiliki keadaban dan kemajuan, baik itu secara teknologi dan kebudayaan,” katanya.

Sebagaimana diketahui bahwa Situs Bongal merupakan kawasan yang menyimpan bukti-bukti penting interaksi nusantara dengan dunia Islam sejak abad ke-7. Identifikasi ini secara absolut didasarkan pada hasil analisis uji pertanggalan artefak, yang menunjukkan usia tertua artefak Situs Bongal berasal dari abad ke-7. Temua artefak Situs Bongal kompleks dan beragam. Berdasarkan ekskavasi tahun 2021 hingga tahun 2022, didapati sejumlah besar artefak yang terdiri dari, koin masa Daulah Umayyah dan Abbasiyah, ragam keramik masa Dinasti Tang, tembikar berglasir Timur Tengah, ragam fragmen kaca Timur Tengah.

Kemudian ada juga alat pengasah dari batu, ragam temuan logam, manik-manik batu dan kaca, batu mulia, kayu kemudi kapal, kayu fragmen kapal, tali ijuk dengan beragam simpul, dan lempengan logam berinskripsi Arab. Selain artefak, terdapat pula temuan yang termasuk ke dalam jenis ekofak, seperti ragam resin, pala, kemiri, dan beberapa temuan lainnya berupa biji-bijian.@

Bs/timEGINDO.com

Scroll to Top