Siswa 12 Tahun Tewas Dalam Penembakan Di Sekolah Finlandia

Finlandia berduka atas penembakan di sekolah
Finlandia berduka atas penembakan di sekolah

Helsinki | EGINDO.co – Bendera setengah tiang dikibarkan di seluruh Finlandia pada Rabu (3 April) saat negara itu berduka atas seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang ditembak mati di sekolah, dengan polisi mengatakan bahwa seorang siswa kelas enam adalah satu-satunya tersangka mereka.

Dua siswa lain di sekolah Viertola, keduanya perempuan juga berusia 12 tahun, terluka parah dalam serangan hari Selasa dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit, kata polisi dalam sebuah pernyataan.

“Polisi sudah mengetahui motif awal tindakan tersebut, namun untuk alasan investigasi, belum dapat dikonfirmasi,” kata polisi.

Mereka mengatakan tersangka telah mengakui penembakan tersebut selama penyelidikan awal namun belum ada yang berbicara di depan umum atas nama tersangka. Dia dimasukkan ke dalam perawatan layanan sosial karena seorang anak tidak dapat ditahan.

Baca Juga :  Jadwal PMPL ID Spring 2022

Setelah kabar penembakan pada Selasa pagi tersebar luas, para orang tua yang cemas menunggu berjam-jam di luar sekolah sementara para guru menutup pintu kelas untuk melindungi murid-murid mereka sementara polisi menggeledah gedung.

Tersangka ditangkap sekitar 4 km jauhnya sambil membawa pistol, kata polisi.

Tersangka dan anak laki-laki yang meninggal keduanya adalah warga negara Finlandia, kata mereka. Salah satu gadis yang terluka juga berkewarganegaraan Finlandia, sedangkan korban ketiga adalah warga negara ganda Finlandia dan Kosovo.

Penyelidik memperingatkan masyarakat untuk tidak menyebarkan rumor secara online.

“Ada banyak informasi yang berbeda, sebagian tidak benar, mengenai apa yang terjadi… Polisi terus menekankan bahwa menyebarkan informasi yang tidak benar di media sosial adalah sebuah kejahatan,” kata mereka.

Baca Juga :  Seorang Pria Tabrakkan Mobil,Lepaskan Tembakan Di US Capitol

Menyusul penembakan mematikan di sekolah pada tahun 2007 dan 2008, Finlandia memperketat undang-undang senjata api pada tahun 2010 dan memperkenalkan tes bakat untuk semua pemohon izin senjata api. Usia minimum pelamar juga dinaikkan dari 18 menjadi 20 tahun.

Izin penggunaan pistol dalam serangan hari Rabu itu adalah milik kerabat tersangka, kata polisi.

Terdapat lebih dari 1,5 juta senjata api berlisensi dan sekitar 430.000 pemegang lisensi di negara berpenduduk 5,6 juta jiwa tersebut, dimana perburuan dan penembakan sasaran merupakan hal yang populer.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top