Jakarta|EGINDO.co Pakar transportasi dan hukum, Budiyanto, menyoroti efektivitas penerapan Sistem Satu Arah (SSA) sebagai strategi unggulan dalam manajemen rekayasa lalu lintas selama libur nasional, seperti Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan Tahun Baru (Nataru), serta hari libur lainnya. Sistem ini diterapkan pada arus mudik dan balik, dengan penyesuaian berdasarkan kondisi dinamis di lapangan.
Manfaat Sistem Satu Arah
Budiyanto menjelaskan bahwa SSA memiliki sejumlah keunggulan, terutama dalam meningkatkan kapasitas jalan. Dengan memanfaatkan lajur berlawanan, kapasitas jalan dapat meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan kondisi normal. Hal ini memungkinkan penambahan volume kendaraan yang mengarah ke satu tujuan tertentu, sehingga terjadi percepatan arus lalu lintas dan efisiensi waktu tempuh.
Selain itu, penerapan SSA terbukti mampu mengurangi kemacetan di titik-titik kritis selama periode liburan panjang, memberikan ketepatan waktu bagi para pengguna jalan untuk mencapai tujuan.
Tantangan dalam Penerapan SSA
Namun demikian, penerapan SSA tidak terlepas dari tantangan. Salah satunya adalah pengurangan hak sementara bagi pengguna jalan pada arah berlawanan, yang sering kali mengakibatkan penurunan kinerja lalu lintas di jalur tersebut. Untuk itu, diperlukan jalur alternatif yang memadai guna mengarahkan arus dampak dari pemberlakuan SSA.
Budiyanto juga mengingatkan bahwa dampak sosial dari kebijakan ini, seperti protes dan pemblokiran jalan, dapat terjadi apabila perencanaan tidak dilakukan dengan matang. Oleh sebab itu, pengawasan dan penyesuaian di lapangan menjadi faktor kunci keberhasilan SSA.
Rekomendasi Strategis
Menurut Budiyanto, beberapa langkah strategis perlu diambil untuk memastikan keberhasilan SSA, antara lain:
- Sosialisasi yang Masif: Informasi terkait pemberlakuan SSA harus disampaikan secara jelas dan luas kepada masyarakat, sehingga mereka dapat mempersiapkan diri dengan baik.
- Perencanaan dan Pengawasan Terpadu: Kebijakan SSA memerlukan perencanaan yang matang dan pengawasan ketat di lapangan untuk meminimalkan dampak negatif.
- Optimalisasi Teknologi Informasi: Peran National Traffic Management Center (NTMC) dan Regional Traffic Management Center (RTMC) harus dioptimalkan untuk menyampaikan informasi lalu lintas secara real-time kepada masyarakat.
Budiyanto juga menekankan pentingnya kombinasi antara SSA dan sistem contra flow pada titik-titik tertentu untuk meningkatkan efektivitas manajemen lalu lintas.
“Dengan perencanaan yang matang, pengawasan yang baik, serta koordinasi yang efektif, SSA dapat menjadi solusi strategis dalam mengurai kemacetan selama periode libur nasional,” pungkasnya. (Sadarudin)