Sistem Monitoring Perjalanan Di Jalan Tol, Diberlakukan

Pemerhati masalah transportasi dan hukum AKBP (P) Budiyanto,SH.SSOS.MH
Pemerhati masalah transportasi dan hukum AKBP (P) Budiyanto,SH.SSOS.MH

Jakarta | EGINDO.co         -Jumlah arus mudik Tahun ini diperkirakan mengalamin peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan 2 ( dua ) tahun sebelumnya karena Pandemi.

Pemerhati masalah transportasi dan hukum Budiyanto mengatakan, tahun ini Pemerintah mengizinkan libur Iedul Fitri dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dan sudah di vaksin. Data dari litbang Kemenhub jumlah pemudik tahun ini diperkirakan 80 sampai dengan 85 juta berasal dari Jabodetabek, dan pada umumnya akan menggunakan transportasi darat (mobil pribadi, Kereta Api, Bus dan sebagainya).

Ia katakan, Persiapan Pengaman dan pengaturan lalu lintas sudah dipersiapkan baik dari pengaturan, penjagaan dan sebagainya, dan yang tidak kalah penting pada saat terjadi kemacetan atau kepadatan sudah dipersiapkan Pengaturan lalu lintas dengan sistem SSA, Contra flow dan rencana pemberlakuan Ganjil – Genap di Jalan tol.

Baca Juga :  Pasar Asia Merosot Karena Kekhawatiran Penularan SVB

“Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tentang penggunaan Rest Area untuk Istirahat. Perlu ada kesadaran pada pengguna Rest area untuk menggunakan waktu istirahat secukupnya untuk memberikan kesempatan kepada pengguna jalan tol lainnya untuk istirahat,”ungkapnya.

Budiyanto mengatakan, jika memungkinkan diberlakukan sistem monitoring durasi perjalanan di Jalan tol. Apabila hal ini akan diberlakukan masyarakat yang akan menggunakan rest area dengan waktu secukupnya saja.

“Sosialisasi yang cukup kepada masyarakat harus disampaikan juga sehingga masyarakat yang menggunakan jalan tol paham dan mengerti serta mampu mengatur waktu apabila istirahat di Rest Area jalan tol,”tutup Budiyanto.

@Sn

Bagikan :
Scroll to Top