Beijing | EGINDO.co – China Petrochemical, atau Sinopec, memperkirakan konsumsi batu bara akan mencapai puncaknya sekitar tahun 2025 sebesar 4,37 miliar metrik ton, kata kelompok energi negara tersebut dalam perkiraan yang dirilis pada Kamis (28 Desember).
Pasokan energi non-fosil, terutama tenaga surya dan angin, kemungkinan akan melebihi setara dengan 3 miliar metrik ton batubara standar pada tahun 2045 dan menjadi sumber energi dominan bagi lebih dari separuh konsumsi energi primer, kata Sinopec dalam proyeksi tahun 2060, yang dirilis di Beijing.
Konsumsi minyak diproyeksikan mencapai puncaknya sekitar pertengahan tahun 2026-2030 sebesar 800 juta metrik ton, atau sekitar 16 juta barel per hari, sebagian disebabkan oleh ekspansi yang lebih cepat dari perkiraan di sektor kendaraan energi baru, Sinopec menambahkan.
Tiongkok, konsumen minyak terbesar kedua di dunia, diperkirakan menggunakan 760 juta ton, atau 15,2 juta barel per hari minyak tahun ini.
Sinopec juga memperkirakan permintaan Tiongkok akan gas alam – bahan bakar utama sebelum mencapai netralitas karbon – akan mencapai titik tertinggi pada tahun 2040, yakni sebesar 610 miliar meter kubik (bcm) atau mencakup 13 persen penggunaan energi primer. Bandingkan dengan proyeksi konsumsi energi primer sebesar 425 bcm dan 9 persen pada tahun 2025.
Total emisi karbon Tiongkok dari kegiatan energi diperkirakan mencapai puncaknya selama periode Rencana Lima Tahun ke-15 sebesar 10,1 miliar metrik ton, naik dari 10,02 miliar ton pada tahun 2023.
Sumber : CNA/SL