Jakarta | EGINDO.co – Pemerintah Singapura menganggap Coronavirus (Covid-19) flu biasa. Menganggap Covid-19 flu biasa kini sedang mempersiapkan roadmap untuk menjadikan Covid-19 sama dengan flu biasa. Artinya memperlakukan Covid-19 sama dengan flu biasa.
Ternyata rencana Singapura ingin menjadikan Covid019 sama dengan flu biasa membuat dolar Singapura naik. EGINDO.co mengutip apa yang dilansir dari data Refinitiv, Selasa (29/6/2021) tercatat SG$ 1 setara Rp 10.775,19, dolar Singapura menguat 0,24% di pasar spot.
Nilai dolar Singapura ini berada pada Level tertinggi bila dibandingkan sejak awal Juni lalu. Keinginan Singapura menjadikan Covid-19 menjadi flu biasa mendapat respon positif oleh masyarakat Singapura dan pelaku usaha dengan Roadmap untuk hidup normal dengan virus corona.
Keinginan menjadikan Covid-19 menjadikan flu biasa sudah dibahas para menteri di negara tersebut. Sudah setahun lebih lebih dibicarakan, orang-orang mulai lelah berperang. Banyak yang bertanya kapan akan berakhir. Begitu kata Menteri Perdagangan dan Industri Gan Kim Yong, Menteri Keuangan Lawrence Wong dan Menteri Kesehatan Ong Ye Kung kepada media setempat.
Alasannya kemungkinan sakit parah akibat flu sangat rendah, sehingga bisa tetap beraktivitas. Kemungkinan sakit parah karena flu sangat rendah, jadi bisa hidup dengan Covid-19 masyarakat bisa tetap beraktivitas meski sedang musim flu, oleh karena itu, orang orang bisa melakukan hal yang sama untuk Covid-19.
Singapura menjadi salah satu negara yang sukses meredam Covid-19, bahkan menjadi salah satu negara yang paling awal terinfeksi virus yang berasal dari kota Wuhan provinsi Hubei di China.
Informasi berdasarkan data dari Worldometer menyebutkan hingga saat ini, total kasus Covid-19 di Singapura sebanyak 62.553 orang dengan 36 orang meninggal dunia, dengan demikian tingkat kematian atau mortality rate akibat Covid-19 di Singapura hanya 0,06%.@
Bs/TimEGINDO.co