Singapura | EGINDO.co – Singapore Airlines pada hari Jumat (16 Juni) membantah sebuah laporan media yang mengatakan bahwa mereka mungkin akan meningkatkan kepemilikan sahamnya di Air India dari 25,1 persen yang telah diperolehnya sebagai bagian dari merger Vistara milik Tata Group untuk menciptakan sebuah maskapai penerbangan nasional dengan layanan penuh yang lebih besar.
Pernyataan maskapai penerbangan negara Singapura ini merupakan tanggapan atas laporan surat kabar India, Mint, yang mengatakan bahwa maskapai ini telah menyatakan keinginannya untuk secara bertahap meningkatkan kepemilikannya di maskapai penerbangan India tersebut menjadi sekitar 40 persen.
“Berita Mint tertanggal 16 Juni 2023 tidak benar. Tidak ada perubahan dalam posisi SIA dari pengumuman November 2022,” kata Singapore Airlines.
Laporan media tersebut, yang mengutip tiga orang yang mengetahui perkembangannya, menyatakan Singapore Airlines dan Tata Group telah melakukan pembicaraan awal terkait potensi peningkatan kepemilikan saham, sebagai tanggapan atas permintaan dari maskapai penerbangan yang berbasis di Singapura.
Air India tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
November lalu, konglomerat otomotif Tata telah mengumumkan merger Air India dengan Vistara, perusahaan patungannya dengan Singapore Airlines, dalam upaya untuk memperkuat keberadaannya di pasar domestik dan internasional.
Sumber : CNA/SL