Jakarta | EGINDO.co – Sinarmas melalui pilar-pilar usahanya menjadi bagian dari agenda forum bisnis terkemuka yaitu Business Twenty atau B20 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada 13-14 November 2022.
Forum itu menjadi momentum bagi Sinarmas untuk terus berkolaborasi menciptakan terobosan-terobosan dan aksi nyata berkontribusi lebih besar bagi pemulihan ekonomi global. Melalui tujuh pilar bisnisnya, Sinarmas akan terus mendukung bisnis berkelanjutan melalui transisi menuju ekonomi hijau, transformasi ekonomi digital, dan penguatan pelayanan kesehatan.
B20 adalah salah satu engagement group terkemuka di dalam G20 yang berada di bawah Sherpa Track atau Jalur Sherpa. Forum ini diikuti oleh berbagai perusahaan terkemuka delegasi dari negara-negara G20. Di belakang B20, banyak tokoh ekonomi dan bisnis dunia yang berperan serta di dalamnya.
B20 sendiri lebih dikenal sebagai forum dialog antara komunitas bisnis global. B20 dibentuk pada 2010 dan melibatkan banyak perusahaan serta organisasi bisnis di dalamnya. B20 sendiri memiliki 1.000 lebih delegasi dari negara-negara G20. Mereka yang berada di dalamnya merupakan pemimpin perusahaan multinasional. Forum ini umumnya dihadiri sekitar 3.000 partisipan dari komunitas bisnis global yang mencapai 6,5 juta pebisnis.
Forum B20 memberikan landasan yang kuat bagi komunitas bisnis internasional untuk turut serta dalam tata kelola perekonomian global dan ekonomi internasional serta regulasi perdagangan. Melalui Pertemuan Satgas B20 (B20 Taskforce) dan Pertemuan Tingkat Tinggi B20 (B20 Summit), B20 melakukan pembahasan kebijakan dan rekomendasi yang dapat mendukung tugas G20 untuk mencapai ekonomi global yang kuat, berkelanjutan, dan berimbang.
B20 secara konsisten menyesuaikan prioritasnya dengan prioritas pada Pertemuan Tingkat Tinggi G20 yang berfokus pada pembangunan ekonomi global. Prioritas B20 antara lain adalah rekomendasi kebijakan pada reformasi sistem keuangan, perdagangan, investasi, infrastruktur, ketenagakerjaan, dan anti-korupsi.
Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kepemimpinan Indonesia dalam B20 juga akan mendorong tiga agenda prioritas yaitu: arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi hijau. B20 di bawah kepemimpinan Indonesia berkomitmen untuk membuat suatu komitmen dan perjanjian bersama mengenai agenda prioritas tersebut.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sebagai penyelenggara melalui Ketua Umum Arsjad Rasjid mengatakan B20 tidak hanya ditujukan untuk kepentingan sekelompok pemimpin bisnis global. Namun, acara ini juga ditujukan untuk seluruh warga dunia khususnya UMKM agar dapat ikut serta dalam perjalanan B20 dan merasakan manfaat positif dari kerja sama ini.
“Untuk itu Kadin mendorong seluruh anggota B20 dan masyarakat secara luas untuk turut berpartisipasi aktif mengambil tindakan nyata dan berkolaborasi memberikan dampak ekonomi dan sosial bagi negara-negara G20,” jelasnya.
Dilansir dari laman resmi, B20 Summit 2022 akan dihadiri beberapa pemimpin dunia, seperti CEO Tesla Elon Musk, CEO Unilever Alan Jope, Chairman of Alibaba Group Daniel Zhang, mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, Managing Director World Bank Mari Elka Pangestu, hingga Founder and Executive Chairman of World Economic Forum Klaus Schwab.@
Sc/fd/timEGINDO.co