Jakarta | EGINDO.co – Sinarmas dan Axiata mengkaji opsi Merger XL-Smartfren. Keduanya sedang menjajaki kemungkinan kolaborasi atau penggabungan usaha (merger) unit usahanya yang bergerak di bidang telekomunikasi yakni PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).
Informasi dari Bloomberg yang dikutip EGINDO.co Minggu (10/10/2021) menyebutkan pemilik XL Axiata dan Smartfren sedang bekerjasama dengan advisor untuk mempertimbangkan opsi tersebut, termasuk kesepakatan pembagian jaringan.
Kini pembahasan masih berlangsung dan belum ada kepastian merger akan terjadi. Sedangkan dari perwakilan dari Axiata dan Sinarmas belumada berkomentar. Namun, Presiden Direktur Smartfren Telecom Merza Fachys seperti dilansir Bloomberg yang dikutip EGINDO.co mengakui pihaknya terbuka terhadap peluang kolaborasi atau konsolidasi dengan pelaku industri lain dengan tujuan efisiensi dan yang terlibat harus mendapatkan manfaat yang sama.
Sementara itu Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, perusahaan selalu terbuka terhadap seluruh kemungkinan, termasuk berkonsolidasi dengan pihak lain. Per 30 Juni 2021, XL Axiata memiliki 56,8 juta pelanggan. Di periode yang sama, XL Axiata membukukan laba bersih Rp 716 miliar dan pendapatan mendekati Rp 13 triliun. Axiata menguasai sekitar 66% saham XL Axiata. Kemudian Smartfren memiliki sekitar 27,9 juta pengguna pada akhir 2020. Selama semester I-2021, perusahaan membukukan rugi Rp 452 miliar dan pendapatan Rp 4,95 triliun.@
Bs/TimEGINDO.co