Shimao Akan Bayar Utang US$11,8 Miliar Selama 3-8 Tahun

Pengembang Shimao - China
Pengembang Shimao - China

Hong Kong | EGINDO.co – Pengembang China yang kekurangan uang, Shimao Group, telah mengusulkan rencana restrukturisasi dua kelas kepada kreditur luar negeri untuk membayar kembali US$11,8 miliar selama periode tiga hingga delapan tahun, menurut dua sumber yang mengetahui langsung masalah tersebut dan sebuah dokumen yang dilihat oleh Reuters.

Shimao yang berbasis di Shanghai pertama kali melewatkan kewajiban obligasi publik lepas pantai bulan lalu. Dengan obligasi internasional senilai US$6,1 miliar yang beredar, Shimao adalah penerbit terbesar keenam di antara pengembang China, menurut Refinitiv.

Namun, rencana tersebut akan mengecualikan utang luar negeri senilai US$2,3 miliar termasuk pinjaman proyek luar negeri, dan pinjaman yang didukung oleh lembaga keuangan dalam negeri atau diatur oleh hukum Tiongkok daratan.

Baca Juga :  Populasi China Menyusut Untuk Pertama Kalinya Sejak 1961

Shimao tidak menanggapi permintaan komentar.

Tidak senang dengan proposal tersebut, kreditur lepas pantai berencana untuk meminta Shimao untuk memperlakukan semua kelas kreditur lepas pantai secara setara, dan menahan modal agar tidak mengalir keluar dari entitas lepas pantai, menurut salah satu sumber.

Kreditur juga berencana untuk meminta perusahaan untuk meningkatkan rasio pembayaran diamortisasi, dan pemanis untuk meningkatkan profil kredit utang, kata orang itu.

Debtwire pertama kali melaporkan pada Selasa (23 Agustus) tentang persyaratan restrukturisasi Shimao yang dikomunikasikan kepada beberapa investor Jumat lalu.

Berdasarkan persyaratan restrukturisasi yang diusulkan, Shimao akan membayar kembali utang Kelas A, yang merupakan pinjaman sindikasi senilai US$4,65 miliar dan pinjaman bilateral yang dijamin dengan jadwal amortisasi antara 36 hingga 72 bulan.

Baca Juga :  China Pangkas Biaya Pinjaman Jangka Pendek

Total utang Kelas B sebesar US$7,13 miliar, yang semuanya merupakan obligasi publik dan swasta serta pinjaman bilateral tanpa jaminan, akan dilunasi dengan enam tahapan wesel baru senilai 9 persen hingga 23 persen dari klaim dengan jangka waktu berkisar antara 39 hingga 93 persen. bulan.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top