Vermont | EGINDO.co – Mikaela Shiffrin pada hari Rabu mengatakan bahwa dia senang bisa pulang dan beristirahat setelah mengalami luka tusuk di perutnya dan trauma otot yang parah selama lomba slalom raksasa di Killington, Vermont akhir pekan lalu.
Shiffrin mengejar kemenangan ke-100 yang menjadi tonggak sejarah setelah mencatat waktu tercepat pada putaran pertamanya, tetapi, saat garis finis sudah di depan mata, dia terbentur tepian yang membuat satu skinya melayang saat dia terjatuh dan menabrak jaring pengaman.
Peraih medali emas Olimpiade dua kali itu tetap terbaring selama beberapa menit sebelum dibawa dengan kereta luncur ke klinik medis.
“Saya sangat senang bisa pulang sekarang dan tidur di tempat tidur saya sendiri,” kata Shiffrin dalam sebuah video yang mengonfirmasi bahwa dia tidak akan bertanding di Beaver Creek akhir pekan ini.
Wanita berusia 29 tahun itu mengatakan luka di sisi kanan perutnya tidak mengenai usus besarnya seperti yang dikhawatirkan sebelumnya.
“Apa pun yang menusuk di sana membuat sedikit gerakan di dalam otot perut saya dan merobek otot perut saya, jadi itulah yang menyebabkan pendarahan, peradangan, dan nyeri secara umum,” katanya.
Shiffrin absen enam minggu setelah mengalami cedera lutut dalam kecelakaan berkecepatan tinggi pada bulan Januari saat berkompetisi dalam ajang World Cup downhill di Cortina d’Ampezzo dan kemudian membatalkan jadwalnya.
“Ini adalah cedera lain yang cukup ambigu dan sangat sulit untuk menentukan kapan saya akan kembali bermain ski atau kembali berlomba,” katanya.
“Saya sangat ingin menyemangati rekan satu tim saya saat berlomba di Beaver Creek.”
Atlet Amerika itu menjadi pemain ski Alpen tersukses dalam sejarah World Cup ketika ia melampaui rekor 86 kemenangan milik mantan atlet hebat Swedia Ingemar Stenmark pada bulan Maret 2023.
Sumber : CNA/SL