Jakarta | EGINDO.co – Kemenko Perekonomian telah menggelar pertemuan Sherpa pertama di Jakarta pada 7 – 8 Desember 2021.
Ini tidak terlepas dari koordinasi yang terjalin baik antar kementerian dan lembaga sebagai bagian dari Panitia Nasional Presidensi G20 Indonesia.
“Pertemuan Sherpa pertama dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat dengan menerapkan expanded bubble (sistem bubble yang diperluas) yang meliputi sejak kedatangan delegasi di bandara hingga hotel tempat delegasi menginap dan lokasi pertemuan,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/1/2022).
Pertemuan yang berlangsung selama tiga hari tersebut selain diisi oleh kegiatan rapat juga diselingi oleh pertunjukan budaya berupa tarian tradisional Indonesia.
Persembahan cultural event tersebut selain dalam rangka menyambut delegasi G20 yang hadir juga bertujuan mengangkat keanekaragaman budaya Indonesia kepada para delegasi Sherpa G20.
Untuk mempersembahkan acara tersebut, Kemenko Bidang Perekonomian menyambut baik dukungan dari BUMN, seperti Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sebagai mitra.
Selain menghadirkan gelar tari tradisional, panitia penyelenggara juga menyajikan iringan gamelan bali secara live yang menambah nuansa pada malam itu benar-benar bertema nusantara.
Kemenko Perekonomian berencana mengadakan pertemuan Sherpa tidak hanya di Jakarta dan Bali namun juga menjangkau daerah lainnya di Indonesia.
Presidensi G20 Indonesia sendiri dimulai pada 1 Desember 2021 dan berakhir pada 30 November 2022 dimana rangkaian pertemuan pada Presidensi G20 Indonesia terdiri dari KTT G20, pertemuan tingkat Menteri dan Gubernur Bank Sentral, pertemuan tingkat Sherpa, pertemuan tingkat Deputi, pertemuan tingkat Working Group, dan pertemuan tingkat Engagement Group.
Dalam pelaksanaannya, pertemuan Sherpa berperan penting untuk mendukung pengambilan keputusan tingkat tinggi pada pertemuan puncak KTT yang dihadiri oleh Presiden/Kepala Negara anggota G20.
Sumber: Tribunnews/Sn