Shanghai | EGINDO.co – Shanghai telah memberikan gelar tersebut kepada beberapa warga asing sebagai pengakuan atas kontribusi luar biasa dan satu diantaranya adalah produk kertas grup Sinarmas.
Mengutip yang dilansir Xinhua menyebutkan sebagai salah satu kota paling berkembang secara ekonomi di China, Shanghai telah memberikan gelar tersebut kepada beberapa warga asing sebagai pengakuan atas kontribusi luar biasa mereka terhadap pembangunan ekonomi dan sosial setempat serta mempromosikan pertukaran internasional.
Teguh Ganda Widjaja putra sulung dari Eka Tjipta Widjaja, pendiri Sinar Mas Group kepada Xinhua mengatakan senang menjadi warga kehormatan Shanghai, “Saya benar-benar merasakan menjadi anggota masyarakat Shanghai dan gelar itu bukan sekadar penghargaan pribadi akan tetapi juga pengakuan atas pencapaian Sinar Mas Group dan akan mendorong untuk terus meningkatkan produksi dimana China akan menjadi salah satu pasar tunggal terbesar di dunia pada masa mendatang.”
Teguh Ganda Widjaja lahir di Indonesia pada 1944, merupakan putra sulung dari Eka Tjipta Widjaja, pendiri Sinar Mas Group. Sejak 1960, Teguh Ganda Widjaja belajar dan bekerja di China.
Pada awal 1970-an, Teguh Ganda Widjaja kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Sinar Mas Group. Pada 1991, Teguh Ganda Widjaja membidik pasar China. Sejak pendirian perusahaan pertamanya di Ningbo, Provinsi Zhejiang, pada 1992, APP China mencatatkan perkembangan yang stabil, dengan total aset mencapai 246,5 miliar yuan (1 yuan = Rp2.245) dan penjualan sebesar 97,3 miliar yuan per akhir 2021.
Kemudian saat ini, Breeze dan Virjoy dari APP China menjadi merek kertas rumah tangga populer di kalangan konsumen China. Gold East Paper miliknya di Provinsi Jiangsu merupakan satu-satunya pabrik kertas berlapis (coated paper) terbesar di dunia, dan Hainan Jinhai Pulp & Paper merupakan salah satu batchpertama di China untuk basis industri daur ulang ramah lingkungan terpadu untuk pulp dan kertas hutan, yang dilengkapi dengan lini produksi pulp tunggal berskala ultra besar di dunia dan terdepan secara teknologi.
Sejak 2018, APP telah berpartisipasi dalam Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) yang diselenggarakan di Shanghai selama lima tahun berturut-turut. APP di China, dimana China telah bertransformasi dari negara pengimpor kertas terbesar di dunia menjadi penghasil produk kertas terbesar di dunia.
Sebagai negara manufaktur maju yang diakui secara global, China memiliki fondasi yang kuat dan menempati posisi penting dalam rantai industri global. Untuk itu APP selalu memandang pasar China sebagai bagian penting dari sistem industri global dan akan terus meningkatkan investasinya.
Pada paruh pertama 2022, operasi mesin kertas kedua APP di Guangxi Jinggui Pulp & Paper Co., Ltd. fase II dan proyek perluasan pulp kimia dengan outputtahunan mencapai 750.000 ton dimulai pada waktu yang sama, dengan total investasi sebesar 11,8 miliar yuan.
Menurut Teguh Ganda Widjaja, sebagai perusahaan multinasional asal Indonesia, Sinar Mas Group juga memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan China sambil mewujudkan perkembangannya sendiri.
Pada 2013, Sinar Mas Group dan China Development Bank (CDB) mencapai kesepakatan pinjaman sebesar 1,8 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.636) untuk proyek pembangunan pabrik pulp di Sumatra Selatan, yang menjadi proyek investasi luar negeri pertama CDB yang sejalan dengan Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra.@
Sumber: Xinhua