Setelah Ditutup, Medan-Berastagi Buka Tutup Akibat Longsor

sistem
Jalur Medan - Berastagi

Medan | EGINDO.co – Setelah sempat ditutup, jalur lintas Medan-Berastagi akibat longsor kini diberlakukan sistem buka tutup. Polisi memberlakukannya dan menginformasikannya lewat video yang dibagikan akun Instagram @poldasumaterautara, akses jalur yang sebelumnya ditutup sudah mulai dibuka kembali.

Pemberlakukan sistem buka tutup di jalur Medan-Berastagi, akibat longsor yang terjadi di tikungan PDAM Tirtanadi Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, pada Sabtu (23/10/2021) malam yang menelan korban jiwa. Dalam peristiwa longsor itu satu unit mobil penumpang dengan nomor polisi B 2236 KFB tertimpa material longsor di lokasi kejadian.

Ternyata di mobil itu ada lima orang penumpang, tiga diantaranya meninggal dunia dan dua lagi luka-luka. Korban meninggal dunia Layani Br Bangun (58 tahun),  Novita Sari Br. Sembiring Meliala dan Armando Sebayang (31 tahun). Sedangkan yang selamat Gusrini Hagaina Br. Ginting (22 tahun) dan Ferdinan Tarigan (32 tahun).

Baca Juga :  Penembakan Rusia Menewaskan 32 Orang Di Wilayah Kherson

Kejadian longsor yang tiba-tiba itu menutup badan jalan dan naas material longsor berpa batuan dan tanah dari tebing menimpa mobil yang sedang melintas.  Material longsor cukup banyak sehingga jalan hingga menutup badan jalan atau rata dengan aspal yang membuat menimpa atau menimbun mobil di ruas badan jalan sehingga tertimbun tertutup material batu besar dan tanah.

Kepolisian menerapkan sistem buka tutup lalu lintas Medan-Berastagi maupun jalur sebaliknya, akibat material Longsor. Saat ini, material longsor masih menimbun separuh badan jalan di tikungan PDAM Tirtanadi, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Menurut Kepala Satuan Lantas Polrestabes Medan Ajun Komisiaris Besar Sonny Siregar di Medan, Minggu (24/10/2021) untuk sementara jalur dilakukan sistem buka tutup sambil melakukan pembersihan. Dikatakanya hinggi saat ini proses evakuasi material masih terus berlangsung dan mengimbau warga yang tidak memiliki kepentingan mendesak untuk tidak melewati jalur Medan menuju Berastagi, maupun sebaliknya.

Baca Juga :  Pemerintah Kumpulkan Aspirasi untuk Perbaikan UU tentang Keterbukaan Informasi Publik

Hal itu karena pada titik longsor yang pertama masih ada batu yang menggantung dan kemungkinan akan jatuh. Kemudian titik kedua masih ada bebatuan yang menggantung dan ada sebatang pohon besar yang akan tumbang.

Akibat jalur buka tutup membuat kepadatan kendaraan semakin banyak karena pada hari libur hari ini jalur Medan – Berastagi jalur yang padat sebab merupakan daerah tujuan wisata di Medan Sumatera Utara.@

Bs/TimEGINDO.co

 

Bagikan :
Scroll to Top