Setelah 4 Bulan Berturut-turut, Deflasi Diproyeksi Masih Berlanjut Hingga September 2024

Deflasi
Deflasi

Jakarta | EGINDO.co – Setelah 4 bulan berturut-turut deflasi dan diproyeksi masih berlanjut hingga September 2024. Berdasarkan catatan EGINDO.co selama tahun 2024, Indonesia telah mengalami deflasi selama empat bulan berturut-turut sejak Mei hingga Agustus 2024. Deflasi diproyeksi masih akan terus berlanjut hingga bulan September 2024.

Sementara itu Deputi Bidang Statistik Distribusi & Jasa, Pudji Ismartini mencatat terjadi deflasi, pada Agustus 2024 sebesar 0,03%  secara bulanan atau month to month (MoM). Deflasi pada Agustus 2024 ini lebih rendah jika dibandingkan ada Juli 2024. Ia menyebutkan penurunan indeks Harga konsumen 106,09 pada Juli 2024 menjadi 106,06 pada Agustus 2024.

Kelompok pengeluaran penyumbang deflasi terbesar adalah makanan,minuman dan tembakau. Pudji mencatat kelompok tersebut mengalami deflasi sebesar 0,52% dan memberikan andil deflasi sebesar 0,15%.

Baca Juga :  Xi Janji Upaya Antimonopoli Yang Kuat,Pasar Modal Yang Sehat

Hal itu dipicu rendahnya permintaan, kemudian ditambah melandainya harga pangan. Kelas menengah yang jumlahnya menyusut membuat demand pull inflation-nya kecil. Deflasi bukan indikator perekonomian yang baik di negara yang memiliki 47,8 juta orang kelas menengah. Negara berkembang yang mengalami deflasi menunjukkan kondisi konsumsi rumah tangganya melemah. Deflasi jadi sinyal ekonomi sulit tumbuh.@

Bs/timEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top