Serangan Drone Di Bandara Rusia Dekat Perbatasan Estonia

Serangan Drone di bandara Rusia
Serangan Drone di bandara Rusia

Moskow | EGINDO.co – Sebuah bandara Rusia di dekat perbatasan dengan Estonia diserang pesawat tak berawak, kata gubernur setempat pada Rabu (30 Agustus), dengan laporan bahwa pesawat-pesawat tersebut rusak.

Gubernur daerah Mikhail Vedernikov, yang mengaku berada di lokasi serangan, mengunggah video di Telegram yang menunjukkan kebakaran besar, dengan suara ledakan dan sirene sebagai latar belakangnya.

Serangan pesawat tak berawak “telah berhasil digagalkan di bandara Pskov,” tulis Vedernikov, seraya menambahkan pihak berwenang sedang memperkirakan kerusakan yang terjadi namun tidak ada korban jiwa.

Pskov terletak sekitar 800 km dari perbatasan Ukraina dan wilayah sekitarnya berbatasan dengan negara anggota UE, Latvia dan Estonia.

Belum ada komentar langsung dari kementerian pertahanan namun empat pesawat angkut berat dilaporkan rusak.

Baca Juga :  Naik Harga TBS Sawit Di Sumut 12 - 16 Mei 2023

Semua penerbangan pada hari Rabu di bandara dibatalkan, tulis Vedernikov, “sampai sifat kerusakan yang mungkin terjadi pada landasan pacu dapat diklarifikasi”.

Kantor berita negara TASS, mengutip layanan darurat, mengatakan bahwa empat pesawat angkut berat Ilyushin Il-76 telah rusak.

Mengutip layanan lalu lintas udara, TASS juga melaporkan bahwa wilayah udara di atas bandara Vnukovo Moskow telah ditutup.

Wilayah Pskov sebelumnya menjadi sasaran drone pada bulan Mei. Moskow dan wilayah Rusia lainnya telah menjadi sasaran dalam beberapa pekan terakhir oleh rentetan serangan drone Ukraina setelah Kyiv berjanji pada musim panas ini untuk “mengembalikan” konflik tersebut ke Rusia.

Kapal Laut Hitam

Moskow kemudian mengatakan pasukannya telah menghancurkan empat kapal Ukraina yang membawa hingga 50 tentara di Laut Hitam.

Baca Juga :  RI: Ekspor Alat Test Rapid Antigen Ke Thailand Dan Irlandia

Sebuah pesawat “menghancurkan empat kapal militer berkecepatan tinggi” sekitar tengah malam waktu Moskow, tulis kementerian pertahanan Rusia di Telegram.

Kementerian mengatakan kapal-kapal itu membawa “kelompok pendarat pasukan operasi khusus Ukraina yang berjumlah hingga 50 orang.”

Pihaknya tidak memberikan rincian di mana tepatnya insiden itu terjadi di Laut Hitam.

Baik Ukraina dan Rusia telah meningkatkan aktivitas di wilayah tersebut setelah kesepakatan yang ditengahi PBB untuk memastikan navigasi yang aman bagi kapal-kapal gandum di Laut Hitam gagal bulan lalu.

Rusia sejak itu menggempur infrastruktur pelabuhan Ukraina di laut dan di Sungai Danube.

Kyiv telah menyerang kapal-kapal Rusia di perairannya dan Semenanjung Krimea, yang dianeksasi oleh Moskow pada tahun 2014.

Baca Juga :  PP 20/2024 tentang Perwilayahan Industri, bagaimana implementasinya terhadap industri

Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Moskow mengatakan salah satu jetnya menghancurkan “kapal pengintai” Ukraina di dekat fasilitas produksi gas Rusia di Laut Hitam.

Pihaknya kemudian mengatakan pihaknya juga menghancurkan sebuah speedboat buatan AS yang membawa pasukan Ukraina di sebelah timur Pulau Ular, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top