Kuala Lumpur | EGINDO.co – Sepahan Iran telah didenda $200.000 oleh Konfederasi Sepak Bola Asia dan dilarang bermain di stadion Nagsh-e-Jahan setelah pertandingan Liga Champions Asia bulan lalu melawan Al-Ittihad Arab Saudi dibatalkan.
Sepahan juga mengalami kekalahan 3-0 dalam pertandingan tersebut, yang tidak dimulai setelah para pemain Al-Ittihad menolak turun ke lapangan karena patung jenderal Iran Qasem Soleimani yang dibunuh ditempatkan di pintu masuk lapangan.
Klub tersebut tidak akan diizinkan untuk memainkan dua pertandingan Liga Champions Asia berikutnya – melawan AGMK Uzbekistan pada hari Senin dan melawan Klub Angkatan Udara Irak pada 27 November – di kandang sendiri dengan pertandingan ketiga dari larangan tersebut ditangguhkan selama tiga tahun.
Komite Disiplin Konfederasi mengatakan perilaku Sepahan telah “menciptakan lingkungan keamanan yang tidak aman dan tidak stabil” dan “menyebabkan kerusakan reputasi pada AFC, kompetisi Liga Champions AFC, dan sepak bola Asia pada umumnya”.
Insiden tersebut terjadi di Isfahan pada 2 Oktober, dengan pertandingan dibatalkan beberapa menit setelah waktu mulai yang dijadwalkan dan dengan sekitar 60.000 penggemar berada di dalam stadion.
Al-Ittihad mengumpulkan sembilan poin dari tiga pertandingan di klasemen grup, unggul lima poin dari Air Force Club dan Sepahan dengan posisi terbawah AGMK tanpa poin.
Soleimani, seorang jenderal terkemuka di Korps Garda Revolusi Islam, terbunuh di dekat bandara Baghdad dalam serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat pada Januari 2020 dan dipandang sebagai martir oleh rezim yang berkuasa di negara tersebut.
Hubungan antara Iran dan Arab Saudi telah lama tegang dan Liga Champions Asia tahun ini adalah yang pertama sejak 2016 di mana klub-klub dari kedua negara diizinkan bermain kandang dan tandang.
Pertandingan lain antara klub-klub dari berbagai negara telah berlangsung di Iran selama kompetisi saat ini, berlangsung tanpa insiden.
Sumber ; CNA/SL