Singapura | EGINDO.co – Saudi Aramco telah memberi tahu setidaknya tujuh pelanggan di Asia bahwa mereka akan menerima volume kontrak penuh minyak mentah pada November menjelang puncak musim dingin, beberapa sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan pada Senin (10 Oktober).
Produsen tersebut menjaga pasokan ke Asia tetap stabil meskipun ada kemungkinan pengurangan produksi dengan menekan persediaan, kata sumber tersebut.
Saudi Aramco tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar di luar jam kantor.
Alokasi pasokan penuh datang meskipun ada keputusan oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+, untuk menurunkan target produksi mereka sebesar 2 juta barel per hari.
Menteri Energi Saudi Abdulaziz bin Salman mengatakan pengurangan pasokan sebenarnya akan sekitar 1 juta hingga 1,1 juta barel per hari. Analis memperkirakan Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Kuwait menanggung sebagian besar pengurangan produksi karena anggota OPEC+ lainnya tertinggal dari target produksi.
Konsultan FGE memperkirakan target produksi minyak Saudi turun sekitar 550.000 barel per hari pada November dari bulan sebelumnya.
Eksportir utama dunia juga mempertahankan harga minyak mentah November untuk Asia sebagian besar tidak berubah terhadap ekspektasi harga yang lebih tinggi karena berusaha untuk mempertahankan pangsa pasar di wilayah tersebut.
Sumber : CNA/SL