Sandera Thailand Dibebaskan Setelah Ditahan Setahun Lebih di Gaza

5 orang Sandera Thailand di Gaza telah dibebaskan
5 orang Sandera Thailand di Gaza telah dibebaskan

Bangkok | EGINDO.co – Lima pekerja Thailand, yang dibebaskan setelah disandera selama lebih dari setahun di Gaza, tiba di Bangkok pada hari Minggu (9 Februari).

Sarusak Rumnao, 32, Watchara Sriaoun, 33, Sathian Suwannakham, 35, Pongsak Thaenna, 36, dan Bannawat Saethao, 27, dibebaskan pada tanggal 30 Januari sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran.

Mereka adalah kelompok kedua sandera Thailand yang dibebaskan sejak perang meletus.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Bandara Suvarnabhumi tak lama setelah mereka tiba kembali di Bangkok, seorang sandera mengucapkan terima kasih kepada pihak berwenang Thailand atas upaya mereka.

“Kami tidak akan berada di sini hari ini jika bukan karena bantuan dari kalian semua,” kata Pongsak Thaenna. “Kami sangat bersyukur dan gembira telah kembali ke tanah air kami sekali lagi. Tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan betapa bersyukurnya kami semua.

” Mendampingi kedatangan mereka adalah Menteri Luar Negeri Thailand Maris Sangiampongsa, yang mengatakan bahwa pemerintah Israel dan Thailand bekerja sama untuk membayar kompensasi dan melindungi kepentingan para sandera.

“Kami akan bekerja sama lebih erat lagi untuk meningkatkan kondisi pekerja kami di Israel. Saya ingin melihat pekerja kami mengembangkan potensi mereka untuk menjadi pengusaha, bukan hanya tetap menjadi buruh,” katanya.

Selama gencatan senjata sebelumnya pada November 2023, 23 warga negara Thailand dibebaskan dalam kesepakatan yang dinegosiasikan antara Thailand dan Hamas, dengan bantuan dari Qatar dan Iran.

Kelima pria tersebut diperiksa di sebuah rumah sakit di luar Tel Aviv sebelum mereka dipulangkan.

Empat dari mereka ditemani oleh satu kerabat masing-masing awal minggu ini.

Perjalanan tersebut disponsori oleh pemerintah Israel, menurut Kedutaan Besar Thailand di Tel Aviv.

Militan Hamas menculik 31 warga negara Thailand selama serangan 7 Oktober 2023 di Israel selatan, menjadikan mereka kelompok orang asing terbesar yang ditawan.

Banyak pekerja pertanian Thailand tinggal di kompleks perumahan di pinggiran kibbutzim dan kota-kota Israel selatan, dan militan Hamas menyerbu tempat-tempat itu terlebih dahulu.

Sebanyak 46 warga Thailand tewas selama konflik tersebut, termasuk dua warga negara Thailand yang tewas selama serangan itu dan jenazah mereka dibawa ke Gaza, menurut Kementerian Luar Negeri Thailand.

Tidak ada informasi langsung yang tersedia tentang Nattapong Pingsa, yang merupakan sandera Thailand terakhir yang tersisa di Gaza, maupun dua pekerja Thailand yang jenazahnya dibawa ke Gaza.

Menteri Luar Negeri Thailand Maris Sagniampongsa melakukan perjalanan ke Israel untuk mengunjungi lima orang yang dibebaskan tak lama setelah mereka dibebaskan.

Maris bertemu dengan rekan-rekannya dari Israel untuk meminta dukungan guna mengamankan pembebasan sandera Thailand yang tersisa dan mengambil jenazah kedua warga Thailand yang telah meninggal.

Pekerja Thailand tetap menjadi kelompok pekerja pertanian asing terbesar di Israel.

Kedua negara menerapkan perjanjian bilateral satu dekade lalu yang secara khusus memudahkan jalan bagi para pekerja pertanian Thailand.

Banyak pekerja Palestina telah kembali, dan sebelum serangan Hamas, sekitar setengah dari tenaga kerja Israel adalah pekerja asing dan Palestina.

Sumber : CNA/SL

Scroll to Top