Sakamoto Menangkan Gelar Wanita Di Kejuaraan Dunia

Kaori Sakamoto
Kaori Sakamoto

Montpellier | EGINDO.co – Skater Jepang Kaori Sakamoto merebut gelar dunia skating angka pertamanya ketika ia menang di nomor tunggal putri dalam kompetisi yang habis di mana invasi Rusia ke Ukraina masih membayangi pada Jumat.

Sakamoto, peraih medali perunggu di Olimpiade Beijing, mengungguli Loena Hendrickx dari Belgia dan Alysa Liu dari Amerika, yang masing-masing berada di urutan kedua dan ketiga.

Dengan absennya Anna Shcherbakova dan Alexandra Trusova, peraih medali emas dan perak Olimpiade Beijing, setelah skater Rusia dilarang bertanding menyusul aksi militer Rusia di Ukraina, Sakamoto menyampaikan.

Dia meningkatkan kemampuan terbaiknya di free skate menjadi 155,77 dengan total 236,09 untuk kemenangan yang pantas.

Baca Juga :  China Kritik Buku Putih Pertahanan Jepang Membuat 'Tuduhan'

“Empat tahun yang lalu, saya tidak berkompetisi di dunia setelah Olimpiade karena saya merasa lelah. Tidak mudah untuk bersiap-siap untuk ini hanya sebulan setelah Olimpiade, tetapi saya senang saya melakukannya. semua layak,” katanya.

“Sulit untuk menemukan satu orang untuk berterima kasih. Saya ingin berterima kasih kepada semua pelatih saya karena tanpa mereka itu tidak mungkin. Saya suka berpikir saya berhasil membayar mereka dengan ini.”

Sebelumnya pada hari Jumat, Gabriella Papadakis dan Guillaume Cizeron, satu-satunya peraih medali emas Olimpiade Beijing di kejuaraan dunia, mengalahkan rekor dunia mereka untuk memimpin tarian es setelah program singkat dengan 92,73.

Emosi memuncak lagi saat skater Ukraina mengambil alih es.

Baca Juga :  Jepang Perluas Kuasi-Darurat, Keraguan Baru Pada Olimpiade

Oleksandra Nazarova dan Maxim Nikitin masing-masing mengenakan t-shirt biru dan kuning saat mereka menari mengikuti irama tahun 1944 oleh Jamala, sebuah lagu yang ditulis setelah Rusia mencaplok Krimea pada tahun 2014.

Lagu tersebut tentang deportasi Tatar Krimea oleh Uni Soviet pada 1940-an.

“Lagu ini membantu orang-orang di Ukraina saat ini,” kata Nikitin, yang menjelaskan bahwa dia dan rekannya membutuhkan lebih dari seminggu untuk sampai ke Prancis.

“Sangat rumit untuk meninggalkan Ukraina, kami butuh delapan hari dengan mobil untuk berkendara sejauh 600 kilometer dan tiba di Polandia,” katanya.

Kompetisi di kejuaraan dunia berakhir pada hari Sabtu dengan tarian bebas.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top