Jakarta | EGINDO.co – Saham PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) menguat saat tengah gerakan boikot sejumlah produk di media sosial. Minyak goreng (Migor) yang diproduksi perusahaan SMAR tidak termasuk dalam daftar produk yang ramai dibicarakan warganet.
Sebagaimana yang diketahui banyak orang, kini isu boikot produk yang dinilai mendukung Israel menjadi perhatian masyarakat secara luas. Lalu masyarakat mencari produk alternatif yang dinilai lebih netral. Dari banyak prodak yang diisukan termasuk minyak goreng yang menjadi kebutuhan hampir semua orang, termasuk dalam pemilihan.
Sementara itu dari penelusuran Bloomberg Technoz, ada beberapa merek minyak goreng buatan produsen dalam negeri atau Indonesia. Disebutkan dapat menjadi pilihan seperti minyak goreng dengan merek Filma.
Disebutkan Filma merupakan produk yang diproduksi PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR). Kemudian ada merek Bimoli yang merupakan merek dagang minyak goreng Indonesia yang diproduksi oleh PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) yang dimiliki oleh grup Indofood.
Lalu selain merek Bimoli, Indofood juga mengeluarkan minyak sehat yang terbuat dari biji kedelai murni, seperti Happy Soya yang bisa menjadi alternatif, kemudian ada merek Tropical yang merupakan minyak goreng yang diproduksi oleh PT Bina Karya Prima. Selain itu, ada juga minyak goreng dengan merek Sania yang diproduksi oleh Wilmar Group.
Kemudian berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham SMAR sedang tengah menguat 10 poin atau setara dengan kenaikan 0,26% ke level Rp3.930/saham hingga jeda sesi I pada perdagangan Rabu (22/11/2023) lalu dimana nilai transaksi mencapai Rp15,71 juta setelah sebanyak 400 ribu saham ditransaksikan. Saham SMAR sempat menyentuh level tertinggi intraday pada Rp3.940/saham, sedangkan level tertinggi saham SIMP ada pada Rp384/saham.@
Bs/fd/timEGINDO.co