Jakarta | EGINDO.co – Saham di Asia beragam pada hari Selasa, karena risalah dari pertemuan baru-baru ini oleh Reserve Bank of Australia menunjukkan kesediaan bank sentral untuk pindah pada kebijakan moneter jika perlu.
Di Cina, komposit Shanghai tergelincir 0,16% menjadi ditutup pada 2.937,62, sedangkan komponen Shenzhen turun 0,28% untuk menyelesaikan hari perdagangannya di 9.283,41. Komposit Shenzhen ditutup tepat di bawah garis datar di 1.571,81.
Indeks Hang Seng Hong Kong naik sekitar 0,1%, pada jam terakhir perdagangannya. Dikutip dari CNBC.com.
Saham kelas berat teknologi China Xiaomi tergelincir 0,32%. Perusahaan mengambil 6% saham di perancang chip VeriSilicon Holdings, dengan langkah itu terjadi di tengah desakan Beijing agar China menjadi lebih bergantung pada sektor-sektor seperti chip. Xiaomi akan mengumumkan hasil pendapatan kuartalan pada paruh kedua Agustus.
Nikkei 225 di Jepang, yang kembali diperdagangkan setelah libur pada hari Senin, tergelincir 0,69% untuk mengakhiri hari perdagangannya di 21.535,25. Indeks Topix juga turun 0,48% menjadi ditutup pada 1,568,74,
Kospi Korea Selatan mengakhiri hari perdagangannya 0,45% lebih tinggi pada 2,091,87. Bursa Korea mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya akan mengenakan denda 175 juta won Korea (sekitar $ 0,149 juta) pada cabang Bank of America Merrill Lynch di Korea Selatan untuk kegiatan perdagangan tidak teratur, menurut laporan Reuters.
Di Australia, patokan S & P / ASX 200 tergelincir 0,18% menjadi ditutup pada 6.641,00. Saham penambang Rio Tinto tergelincir 0,64% setelah perusahaan mengumumkan ledakan biaya dan penundaan di tambang bawah tanah tembaga di Mongolia, bersama dengan penurunan 3,5% pada pengiriman bijih besi kuartal kedua karena gangguan yang disebabkan oleh siklon tropis awal tahun ini. .
Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang menambahkan 0,2%.(hh)