Sabtu Dinihari, Banjir Bandang di Humbahas 12 Orang Hilang

Pemukiman warga di Humbahas diterjang banjir bandang dan longsor. (Foto: Dok. Basarnas Medan)
Pemukiman warga di Humbahas diterjang banjir bandang dan longsor. (Foto: Dok. Basarnas Medan)

Medan | EGINDO.co – Sabtu dinihari (2/12/2023) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dilanda banjir bandang disertai longsor yang menerjang pemukiman dikabarkan 12 orang hilang dalam peristiwa bencana alam itu.

Informasi yang dihimpun EGINDO.co menyebutkan banjir bandang disertai lumpur, batu batu besar dan pohon menghantam Desa Simangulappe, Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbahas mengakibatkan sejumlah rumah penduduk, sekolah dan penginapan tertimbun.

Sampai berita ini diposting dilaporkan ada 16 orang hilang dan 4 orang sudah ditemukan dalam kondisi selamat sementara 12 orang lagi masih dalam pencarian. Dari data yang ada 8 orang yang hilang merupakan penduduk setempat dan 4 orang merupakan karyawan dari sebuah penginapan yang ada di lokasi bencana.

Baca Juga :  Harga Minyak Naik, Saudi Sebut OPEC Dapat Memangkas Produksi

Sementara itu kata Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono, Sabtu (2/12/2023) mengatakan banjir bandang dan longsor menerjang Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan itu mengakibatkan12 warga dilaporkan hilang. “Sebanyak 12 warga dinyatakan hilang setelah banjir bandang dan longsor menerjang kawasan pemukiman di Desa Simangulampe sekitar pukul 21.30 WIB,” kata Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono.

Budiono mengatakan banjir bandang dan longsor itu terjadi akibat hujan deras yang terus mengguyur. Katanya saat ini pihaknya bersama pemerintah setempat masih mencari keberadaan para korban. Namun, material bebatuan yang terbawa banjir dan longsor cukup menyulitkan petugas mencari korban. Banyaknya material batuan yang diakibatkan banjir bandang dan longsor tersebut, sehingga benar-benar menyulitkan tim dalam melakukan pencarian.

Baca Juga :  Prancis Akan Balas Peraturan Baru Penangkapan Ikan Inggris

Dilaporkan hingga saat ini sedang dilakukan pencarian korban dan berupaya menggeser bebatuan dengan menggunakan ekskavato dan secara manual untuk membuka akses pencarian di lokasi yang dicurigai posisi keberadaan korban. Hingga saat ini, tim masih berupaya semaksimal mungkin melakukan pencarian dengan harapan seluruh korban secepatnya ditemukan.@

Bs/timEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top