London | EGINDO.co – Mantan juara Elena Rybakina tersingkir dari putaran ketiga Wimbledon pada hari Sabtu, unggulan ke-11 dari Kazakhstan itu dikalahkan oleh momentum yang tak tertahankan dari Clara Tauson dari Denmark.
Di Lapangan Dua yang berangin kencang, Tauson – yang sebelumnya tidak pernah menang dalam tiga kunjungan babak utama ke All England Club – nyaris tidak melakukan kesalahan, menang dalam duel mereka yang terganggu hujan 7-6(6) 6-3.
“Sungguh luar biasa bermain di sini, meskipun sedikit hujan,” kata Tauson.
“Saya tidak tahu harus berkata apa. Saya memainkan pertandingan yang sangat hebat. Sebelum musim rumput dimulai, saya tidak pernah memenangkan pertandingan di rumput jadi saya sangat bangga dan senang dengan cara saya bermain hari ini.”
Servisnya berderak, pukulan groundstroke-nya menggelegar, dan Rybakina, terlepas dari semua silsilahnya, tidak pernah terlihat berpijak.
“Servis saya selalu menjadi senjata yang hebat,” imbuh Tauson, yang memenangkan 73 persen poin pada servis pertamanya.
“Namun, belajar mengelola pukulan pertama … Elena bermain sangat keras dan saya ada di sana setiap kali meraih poin dan berjuang untuk setiap poin. Itulah kuncinya.”
Ini adalah kemenangan yang luar biasa bagi petenis Denmark berusia 22 tahun, unggulan ke-23, yang akhirnya mematahkan rekornya melawan juara Wimbledon 2022 setelah dua kekalahan sebelumnya.
“Pelatih saya, yang juga pacar saya, kami telah bekerja sangat keras sepanjang tahun, hingga akhir tahun lalu,” kata Tauson.
“Setiap teman saya dan orang-orang yang datang hari ini untuk mendukung saya sungguh luar biasa.”
Tauson sekarang melangkah maju ke pertandingan dengan unggulan kedelapan Iga Swiatek atau petenis Amerika Danielle Collins, dengan tempat perempat final yang didambakan di depan matanya.
Sumber ; CNA/SL