RUU Dana AS halangi China beli Strategic Petroleum Reserve

RUU Pendanaan AS halangi China beli minyak
RUU Pendanaan AS halangi China beli minyak

Washington | EGINDO.co – Sebuah langkah dalam undang-undang pendanaan Amerika Serikat yang diumumkan oleh para pemimpin kongres pada hari Minggu (3 Maret) akan menghalangi Tiongkok untuk membeli minyak dari Cadangan Minyak Strategis.

Keinginan untuk mengambil tindakan keras terhadap Tiongkok adalah salah satu dari sedikit sentimen bipartisan di Kongres AS yang terpecah belah, dan anggota parlemen telah memperkenalkan lusinan RUU yang berupaya mengatasi persaingan dengan pemerintah Tiongkok.

Masalah penjualan SPR ke Tiongkok memanas setelah Presiden Joe Biden, seorang Demokrat, mengumumkan pada tahun 2022 penjualan 180 juta barel minyak SPR untuk menjinakkan harga bensin yang melonjak setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Pada tahun itu SPR menjual 1 juta barel ke UNIPEC Amerika, cabang Sinopec Tiongkok yang berbasis di Houston. Pada tahun 2017, di bawah kepemimpinan mantan presiden Donald Trump, sebagian minyak SPR dijual ke PetroChina International, anak perusahaan perusahaan minyak negara Tiongkok, PetroChina.

Baca Juga :  Hanwha Q Cells Korsel Investasi $2,3 Miliar Tenaga Surya AS

SPR saat ini menyimpan lebih dari 360 juta barel minyak tetapi mendekati posisi terendah dalam 40 tahun karena penjualan pada tahun 2022.

Juli lalu, Senat yang dikuasai Partai Demokrat meloloskan RUU 85 banding 14 yang melarang ekspor minyak SPR ke Tiongkok. Senator Chris Murphy, seorang Demokrat, mengatakan pada saat itu bahwa hal itu menciptakan ilusi penyelesaian masalah, namun dampak politiknya sangat kecil dan kemungkinan besar lebih banyak merugikan daripada membawa manfaat.

Perusahaan minyak AS menjual 83 juta barel minyak ke Tiongkok pada tahun 2022.

Para perunding Kongres meluncurkan RUU setebal 1.050 halaman pada hari Minggu yang menjabarkan pendanaan untuk enam dari selusin segmen pemerintahan yang Kongres harus mengalokasikan dananya, dengan enam segmen berikutnya akan jatuh tempo pada akhir bulan ini.

Baca Juga :  AS Kampanye Untuk Hentikan China Persenjatai Rusia

DPR AS harus melakukan pemungutan suara mengenai RUU tersebut terlebih dahulu sebelum Senat dapat menyetujui paket tersebut sebelum hari Jumat, kata Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer. DPR akan kembali ke Washington pada hari Selasa.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top