Jakarta | EGINDO.co – Pemerintah berencana kembali mengimbau, kembali menerapkan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) karena alasan Coronavirus (Covid-19) dengan varian Omicron yang terus meningkat. Namun, wisatawan asing dibiarkan masuk sehingga kontradiktif, kontraproduktif untuk ekonomi Indonesia.
Hal ini dikatakan Dr. Rusli Tan, SH, MM seorang pengamat sosial ekonomi kemasyarakatan kepada EGINDO.co Rabu (26/1/2022) kemarin di Jakarta menanggapi terus meningkatnya (Covid-19) dengan varian Omicron di Indonesia.
Dipertanyakannya, untuk apa wisatawan asing masuk ke Indonesia jika merugikan bagi rakyat Indonesia. “Untuk apa wisatawan asing masuk ke Indonesia, lihat China saja tidak mau memberi masuk wisatawan dari Amerika. Pada hal China juga sangat bagus dalam pengobatan akan tetapi tidak mau memberi masuk wisatawan asing masuk,” katanya memberikan gambaran.
Menurut Rusli Tan, Doktor ekonomi itu bahwa masuknya wisatawan asing tidak banyak menguntungkan dari segi ekonomi sebab dampaknya sangat terbatas, hanya untuk perhotelan saja yang diuntungkan. “Mengapa harus mengorbankan anak bangsa, harusnya cepat dicegah karena sudah didepan mata maka harus segera menutup bandara internasional,” kata Rusli Tan memberi solusi.
Rusli Tan meminta pemerintah harus berpikir bijak, arif dan bijaksana melihat kondisi yang ada di luar negeri seperti Amerika Serikat, Inggeris, Eropah dan Jerman sangat luar biasa diserang Omicron sampai jutaan terpapar.
Ditegaskannya, dimana Pemerintah sudah mengetahui bahwa pada bulan Februari – Maret 2022 diprediksi kasus Covid-19 varian Omicron bakal meningkat maka yang terbaik sedini mungkin mencegahnya agar tidak terjadi lagi harus bekerja dari rumah atau WFH, harus pengetatan kegiatan masyarakat seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 atau PPKM darurat. “Bila ini terjadi maka yang merasakan pasti rakyat, masyarakat menengah ke bawah, akan sulit beraktivitas. Bila sulit beraktivitas maka perekonomian masyarakat terganggu, bahkan terhenti,” katanya menegaskan.
Bila hal itu terjadi menurut Rusli Tan akan merugikan masyarakat, rakyat Indonesia sebab roda perekonomian dalam negeri akan terhambat. Harusnya hal tersebut jangan terjadi lagi, jangan terulang lagi dimana telah terbukti menyengsarakan masyarakat secara umum.
Penutupan bandara internasional solusi tepat untuk mencegah jangan mewabahnya Omicron di Indonesia sebab telah terbukti Omicron itu masuk dari luar negeri. Katanya, jangan lagi sekadar imbauan bagi masyarakat Indonesia jangan bepergian ke luar negeri. Imbauan bukan solusi tepat dan cerdas. Hal yang harus dilakukan pemerintah segera menutup bandaran internasional sehingga orang tidak bisa lagi keluar masuk Indonesia.@
Fd/TimEGINDO.co