Jakarta | EGINDO.co – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, Level 2, dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 jangan dihapus, tetap diberlakukan untuk waspada terhadap Coronavirus (Covid-19) yang masih berbahaya. Disamping itu vaksinasi masyarakat Indonesia harus dituntaskan untuk vaksinasi kedua.
Hal itu dikatakan Dr. Rusli Tan, SH, MM seorang pengamat, pemerhati masalah social ekonomi masyarakat kepada EGINDO.co Rabu (8/12/2021) sehubungan dengan sebahagian masyarakat sudah jenuh dengan adanya PPKM di Indonesia.
Menurutnya, Indonesia masih perlu ada PPKM tetapi dengan aturan yang tepat agar roda perekonomian tidak terganggu dan pertumbuhan ekonomi tetap berlangsung. “Memang kita takut bila PPKM ketat terus terjadi, akan menghambat perekonomian akan tetapi kewaspadaan. Kita setuju pemerintah terus menurunkan level PPKM akan tetapi bila menghapus PPKM juga tidak bagus,” katanya.
Dinilainya kondisi ekonomi sekarang sudah sulit, banyak pengangguran dan pendapatan masyarakat terus berkurang. Kini pedagang pegadang sudah lemah dan adanya kelonggaran level para pedagang bisa bernafas lagi. Untuk itu penurunan level PPKM dinilai baik akan tetapi tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan secara baik dan ketat.
Hal yang penting menurutnya pemerintah harus menuntaskan vaksin kedua di Indonesia dan vaksin ketiga atau vaksin Covid-19 Booster yang diharapkan juga gratis dari Pemerintah. “Hal yang penting Pemerintah harus cepat menuntaskan atau menambah terus jumlah penduduk Indonesia yang divaksin kedua sebelum nantinya vaksin ketiga,” katanya.
Menurutnya, jauh lebih penting menuntaskan segera vaksinasi di Indonesia sebagaimana di negara negara lain hal tersebut sudah dilakukan dan bahkan kini negara negara lain sudah bicara vaksinasi tahap ketiga. “Jadi vaksinasi jauh lebih penting dan kesehatan juga penting maka dengan kesehatan yang baik, ekonomi bisa ditumbuhkan. Semuanya harus sejalan, termasuk warga negara asing yang masuk ke Indonesia harus diwaspadai dengan aturan yang ketat,” kata Rusli Tan menandaskan.@
Fd/TimEGINDO.co