Rusli Tan: Pemerintah Tidak Rugi Membebaskan Pajak Demi Membangkitkan Ekonomi Rakyat

Dr. Rusli Tan, SH, MM
Dr. Rusli Tan, SH, MM

Jakarta | EGINDO.com – Pemerintah tidak rugi membebaskan pajak demi membangkitkan ekonomi rakyat, memutar roda perekonomian agar berputar sehingga daya beli masyarakat dapat dipulihkan. Bila daya beli masyarakat pulih maka perekonomian bergerak dan pemerintah mendapatkan keuntungan, bukan sebaliknya.

Hal itu dikatakan pengamat sosial, ekonomi kemasyarakatan Dr. Rusli Tan, SH, MM kepada EGINDO.com pada Jum’at (15/8/2025) di Jakarta ketika melihat kondisi pasar sekarang ini dimana semakin banyak usaha kecil menengah yang tutup seperti restoran dan usaha kecil menengah lainnya yang diusahakan masayarakat.

“Pemerintah Indonesia boleh mempertimbangkan semua restoran dibebaskan dari pajak, begitu juga dengan semua pajak makanan dan pajak dari usaha kecil menengah yang diusahakan masyarakat harus dibebaskan dari pajak,” kata Rusli Tan.

Permintaan pembebasan pajak itu kata Rusli Tan bukan tanpa alasan. Restoran, café dan usaha makanan dan minuman lainnya banyak mempergunakan tenaga kerja sehingga dengan dibebaskannya pajak akan membantu usaha tersebut dari kebangkrutan atau akan menutup usahanya. “Kalau bangkrut, tutup atau menutup usahanya maka para pekerja akan kehilangan pekerjaan, menambah pengangguran. Bila pengangguran meningkat maka daya beli masyarakat semakin anjlok,” katanya.

Untuk itu Rusli Tan menilai dengan dibebaskannya pajak maka mempertahankan usaha kecil menengah yang banyak menciptakan lapangan kerja. Bila lapangan kerja tidak ada maka pengangguran meningkat, bila pengangguran meningkat maka daya beli masyarakat anjlok dan bila daya beli masyarakat anjlok maka roda perekonomian bisa terhenti.

“Pemerintah melalui petugas pajak yang telah mendapat gaji dengan baik jangan terlalu memaksakan diri mengejar-ngejar pengusaha, karena kalau pengusaha rugi maka akan menutup usahanya, tidak perlu lanjut dan ketika usaha ditutup maka semua pekerja tidak memiliki penghasilan dan hal itu sangat mengerikan. Pemerintah harus rasional, berpikir yang bijaksana jangan seperti Menteri Keuangan yang dalam pikirannya terus mengejar target tanpa melihat kondisi pasar yang ada,” kata Rusli Tan.

Diingatkannya, Menteri Keuangan untuk berpikiran bijaksana dalam menentukan target dengan berpikiran apakah target pajak harus terus dikejar sehingga banyak industri yang harus tutup atau industri tetap berjalan dan memberikan penghasilan kepada masyarakat dan masyarakat yang berpenghasilan akan memulihkan daya beli serta membuat roda perekonomian berputar.

Kata Rusli Tan saat ini sudah terlalu banyak pengangguran di Indonesia, pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai penghasilan. Bila terlalu banyak orang tidak mempunyai penghasilan pada satu negara akan membahayakan bagi negara itu sendiri.

Untuk itu harus diantisipasi segera. “Sudah tidak waktunya lagi pemerintah sekarang ini terus mengejar pajak karena itu berbahaya dan yang bagus pemerintah mengejar para koruptor sampai ke ujung dunia seperti janji Presiden Prabowo. Janji itu harus diwujudkan karena keuangan negara habis disebabkan perilaku pejabat Indonesia yang menjadi koruptor,” kata Rusli Tan menegaskan.@

Rel/fd/timEGINDO.com

Scroll to Top