Rusli Tan: Nilai Tukar Rupiah Melemah Terus, Industri Domestik Indonesia Harus Kuat

Dr. Rusli Tan
Dr. Rusli Tan, SH, MM

Jakarta | EGINDO.com – Kalau nilai tukar rupiah melemah terus itu artinya industri di Indonesia harus kuat atau industri domestik dan ini satu kesempatan buat semua orang memakai produk dalam negeri atau industri bahan bakunya produk dalam negeri, jangan tidak usah impor bahan baku.

Hal itu dikatakan Pengamat sosial ekonomi, moneter dan keuangan Dr. Rusli Tan, SH, MM kepada EGINDO.com kemarin di Jakarta menanggapi tentang nilai tukar rupiah Indonesia terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Rusli Tan mengatakan disamping industri domestik harus kuat dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS merupakan kesempatan masyarakat Indonesia mempergunakan produk dalam negeri dan eksport Indonesia harus kuat. “Kemudian ekspor batubara, kelapa sawit, industri pulp dan kertas harus kencang dan saya pikir hal yang sangat bagus karena dengan eksport yang kencang, kita bisa mendapatkan dolar yang banyak,” kata Rusli Tan menegaskan.

Baca Juga :  Jepang Kembangkan Robot Mirip Gundam Harga US$3 Juta

Dijelaskannya indusri di Indonesia jangan lagi mengkonsumsi bahan baku import dan gaya hidup masyarakat Indonesia harus berubah dimana selama ini suka mengkonsumsi produk import dapat dikurangi. “Suka belanja aksesoris, garmen, baju dari luar negeri dikurangi beralih kepada produk dalam negeri sehingga nilai rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat dan waktunya industri dalam negeri maju,” kata Rusli Tan optimis.

Nilai tukar rupiah terus melemah dimana pada Selasa (18/3/2025) kemrin ditutup anjlok Rp 16.428 Per Dolar AS dibanding penutupan pada Senin (17/3/2025) pada level Rp 16.406 per dolar AS. Kemudian masih pada Selasa (18/3/2025) pagi Rupiah dibuka untuk diperdagangkan pada level Rp 16.393 per dolar AS.@

Baca Juga :  Pengamat: Perlu Ada Skat Atau Ruang Khusus Bagi Pengemudi

fd/timEGINDO.com

Bagikan :
Scroll to Top