Rusli Tan Beri Solusi, Tidak Anjlok Harga Gabah Petani Saat Panen Raya

Dr. Rusli Tan, SH, MM
Dr. Rusli Tan, SH, MM

Jakarta | EGINDO.co – Pengamat sosial, ekonomi kemasyarakatan Dr. Rusli Tan, SH, MM kepada EGINDO.co pada Jum’at (3/5/2024) di Jakarta memberikan solusi agar tidak anjlok harga gabah kering dari petani saat panen raya. Solusi itu diberikannya disebabkan harga gabah ditingkat petani anjlok, saat panen raya terjadi pada bulan Maret hingga April 2024. Petani menjerit, panen raya tiba harga gabah anjlok.

Menurutnya sangat aneh bila saat panen raya, harga bisa anjlok sebab pemerintah punya perangkat yang lengkap dengan sumber daya manusianya yang hebat hebat, bergelar doktor hingga professor. Pemerintah punya departemen pertanian, punya departemen perdagangan dan ditambah lagi ada Bulog, ada dinas dinas dan lainnya pada semua daerah di Indonesia, harusnya semua departemen berkoordinasi sehingga ketika panen raya harga gabah tidak anjlok. “Harus ada koordinasi sehingga tidak terjadi harga anjlok pada saat panen raya gabah. Kalau ada koordinasi maka pendistribuan gabah bisa berjalan maksimal, tidak bertumpuk pada daerah panen. Harusnya ada distribusi yang baik karena perangkat lengkap, transportasi banyak, alat komunikasi canggih tetapi mengapa tidak jalan, tentu manusianya yang tidak bekerja maksimal,” kata Rusli Tan kesal.

Baca Juga :  AS Tingkatkan Hubungan Vietnam,Risiko Timbulkan Amarah China

Menurutnya dengan perangkat yang lengkap di pemerintah sangat disesalkan mengapa bisa harga gabah petani anjlok. Perangkat lengkap tidak jalan berarti aparatnya yang tidak baik bekerja maka perlu diganti aparat yang tidak bisa bekerja karena aparat itu digaji dari uang rakyat, harus bisa berbuat untuk rakyat. “Sebenarnya sangat sederhana karena semua perangkat ada akan tetapi tidak bekerja baik. Harusnya bekerja seperti pengusaha, bekerja maksimal dengan hati nurasi, bekerja dengan ikhlas, mental yang baik berdasarkan gaji yang diterima,” katanya.

Rusli Tan menegaskan solusinya harus dievaluasi semua perangkat dan pejabat terkait mengapa bisa harga gabah anjlok saat panen raya, bukan saja gabah akan tetapi juga jagung dan produk pertanian lainnya selalu harga anjlok saat panen raya.

Baca Juga :  Minyak Stabil Setelah Penurunan 3%, Kekhawatiran Permintaan

Disamping dievaluasi perangkat dan aparatnya apakah sudah bekerja benar, pemerintah memiliki kewajiban untuk menjamin harga produk pertanian dari petani. Hal itu wajib dilakukan untuk menjamin kelangsungan produksi pertanian. Harus ada jaminan harga saat panen karena pemerintah punya ahli-ahli perencanaan pada berbagai departemen maka harga produk pertanian saat panen harus bisa ditentukan dan bila sudah ditentukan petani akan melakukan proses produksi.

“Sederhananya pemerintah tentukan harga gabah kering dari petani ketika akan dimulai musim tanam. Harga yang ditentukan pemerintah itu tidak boleh berubah maka petani yang saat panen tidak akan rugi, sebanyak apapun hasil panen harga sudah jelas yang ditentukan pemerinyah ketika musim tanam akan dimulai. Bila ini dilakukan tidak aka nada harga gabah anjlok saat panen raya,” kata Rusli Tan menegaskan.

Baca Juga :  Saham Asia Beragam, Yen Mendekati Zona Intervensi

Ditambahkannya, ditetapkan harga gabah saat akan mulai musim tanam akan memotivasi petani untuk menanam padi sebab dengan harga yang sudah jelas maka petani bisa berhitung modal yang bakal dikeluarkannya untuk produksi gabah.

Sebagaimana diberitakan EGINDO.co sebelumnya diungkapkan Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan), Rachmat mengatakan rata-rata harga gabah kering panen (GKP) saat ini adalah Rp 5.599/kg atau di bawah ketentuan fleksibelitas harga pembelian pemerintah (HPP) 6.000/kg. Rachmat mengatakan itu dalam Rapat koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi, pada Senin (29/4/2024) lalu dan katanya berdasarkan laporan diterima Kementan di sejumlah daerah ada 449 laporan dari 636 laporan yang harga GKP-nya itu di bawah HPP fleksibilitas.@

Fd/timEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top