Jakarta | EGINDO.com – Dalam mengatasi tingkat pengangguran yang semakin mengkhawatirkan di Indonesia dimana terus setiap bulan terjadi puluhan ribu Pemutusan hubungan Kerja (PHK) dan jutaan lulusan sarjana yang masih menganggur atau belum mendapatkan pekerjaan, pemerintah harus memberdayakan hasil laut dan membantu tumbuhnya para pedagang kuliner.
Hal itu dikatakan pengamat sosial, ekonomi kemasyarakatan Dr. Rusli Tan, SH, MM kepada EGINDO.com pada Jum’at (4/7/2025) di Jakarta. Menurutnya pemerintah harus bisa menjaga kelautan Indonesia yang mana memiliki kekayaan hasil laut yang nilainya luar biasa. “Nah, jangan membiarkan kapal kapal asing itu yang datang menangkap ikan. Harus perkuat armada yang bisa menjaga kelautan kita sehingga benar benar dimanfaatkan hasil laut itu untuk eksport sebagai devisa Indonesia dan itu sangat penting dalam membantu negara,” kata Rusli Tan.
Menurutnya jika hasil laut dimanfaatkan bukan diambil kapal kapal asing secara otomatis membuka lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia khususnya yang berada di daerah pesisir atau tepi pantai.
Untuk mengantisipasi pengangguran yang terus bertambah di Indonesia maka kedepan dinilai perlu membuka lapangan kerja dengan pemerintah memberi modal untuk membuka warung warung kopi, warung makanan kuliner, warung masakan Indonesia dimana warung yang modalnya dibantu pemerintah itu mewajibkan menjual dengan harga dibawah Rp15.000.- agar dapat dijangkau masyarakat.
“Dengan harga dibawah Rp.15.000,- atau hanya Rp.10.000,- saja maka banyak para pekerja kantor akan membeli dan begitu juga para rumah tangga dengan mempunyai ada kecil satu atau dua orang tidak akan masak lagi di rumah dan membeli masakan masakan yang ada dipinggir jalan,” katanya.
Rusli Tan menilai dengan pemerintah memberikan modal untuk membuka warung warung dengan harga murah itu maka lapangan kerja baru akan terbuka dan sekaligus membantu masyarakat dalam kondisi sekarang ini daya beli masyarakat bawah yang melemah. “Dua dua jadi terbantu. Pertama, membuka lapangan kerja baru dan kedua membantu daya beli masyarakat bawah yang sedang melemah,” kata Rusli Tan menandaskan.@
Fd/timEGINDO.com