Rusia Setuju Pembicaraan Keamanan Dengan AS Awal Tahun

Menlu Rusia , Sergei Lavrov
Menlu Rusia , Sergei Lavrov

Moskow | EGINDO.co – Rusia akan memasuki pembicaraan dengan para perunding AS mengenai jaminan keamanan yang diinginkannya dari Barat pada awal tahun depan, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengatakan pada Rabu (22 Desember), di tengah kekhawatiran atas pembangunan militer Rusia di dekat perbatasan Ukraina.

Ukraina dan Barat menuduh Rusia mempertimbangkan serangan baru ke Ukraina pada awal bulan depan. Rusia membantahnya, meski telah memindahkan puluhan ribu tentara ke pos-pos yang lebih dekat ke Ukraina.

Presiden Vladimir Putin mengatakan pada hari Selasa bahwa Rusia tidak memiliki ruang untuk mundur dalam kebuntuannya dengan Amerika Serikat atas apa yang dilihat Moskow sebagai bantuan militer Washington yang tidak dapat diterima untuk Ukraina dan akan dipaksa untuk memberikan tanggapan yang keras kecuali Barat menghentikan “garis agresifnya”.

Baca Juga :  Ledakan Mengguncang Kyiv Saat Sekjen PBB Berkunjung

Dia mengatakan bahwa Moskow menginginkan jaminan keamanan yang mengikat secara hukum bahwa senjata ofensif tertentu tidak akan dikerahkan ke negara-negara tetangga Rusia dan NATO untuk menghentikan ekspansi ke arah timur.

Rusia telah menyerahkan daftar jaminan keamanan terperinci ke Washington yang diinginkannya dari Barat.

“Disepakati bahwa pada awal tahun depan kontak bilateral antara negosiator Amerika dan kita akan menjadi putaran pertama (pembicaraan),” kata Lavrov.

Dia mengatakan Rusia telah memberikan dokumen kepada pejabat Amerika mengenai hubungan AS-Rusia dan bahwa pembantu kebijakan luar negeri untuk Putin dan Presiden AS Joe Biden telah setuju untuk bekerja lebih lanjut.

Moskow ingin membahas dokumen kedua yang telah disajikan, rancangan perjanjian antara Rusia dan negara-negara NATO, setelah pertemuan pertama, tetapi juga pada bulan Januari, kata Lavrov.

Baca Juga :  Diadopsi Reformasi Darurat Kesehatan Global WHO

Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley berbicara dengan mitranya dari Rusia sebelumnya hari ini dan mereka membahas “masalah yang terkait dengan keamanan regional,” kata militer AS.

“Panggilan telepon itu merupakan kelanjutan komunikasi antara kedua pemimpin untuk memastikan pengurangan risiko dan pengurangan konflik operasional. Sesuai dengan praktik masa lalu, keduanya sepakat untuk merahasiakan detail spesifik dari percakapan mereka,” tambah militer.

NATO pada hari Selasa mengatakan akan mencari diskusi yang berarti dengan Moskow awal tahun depan untuk mengatasi ketegangan.

Dewan NATO-Rusia (NRC) dibentuk pada 2002 untuk memfasilitasi konsultasi antara aliansi militer Barat dan Moskow, tetapi hubungan tegang dan terakhir bersidang pada Juli 2019.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top