Rusia Selidiki Kebakaran Depot Minyak Besar Dekat Ukraina

Kebakaran Depot Minyak di Bryansk
Kebakaran Depot Minyak di Bryansk

Bryansk | EGINDO.co – Rusia mengatakan pada Senin (25 April) akan menyelidiki penyebab kebakaran besar yang meletus pada dini hari di fasilitas penyimpanan minyak di kota Bryansk, 154 km timur laut perbatasan dengan Ukraina.

Rekaman media sosial yang belum diverifikasi menunjukkan apa yang terdengar seperti dua ledakan diikuti oleh menara api, dengan satu video yang belum diverifikasi menunjukkan api mengamuk di sekitar reservoir bahan bakar raksasa.

Kementerian Situasi Darurat Rusia mengatakan tidak ada yang terluka dalam insiden itu.

Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kebakaran terjadi di fasilitas milik perusahaan pipa minyak Transneft pada pukul 2 pagi waktu Moskow, dan tidak perlu mengevakuasi bagian manapun dari Bryansk, sebuah kota berpenduduk 400.000 orang.

Baca Juga :  Gambar Satelit Menunjukkan Pengerahan Pasukan Baru Rusia

Kementerian Energi Rusia mengatakan tidak ada ancaman terhadap pasokan solar dan bensin di wilayah Bryansk setelah insiden itu dan ada cukup persediaan bahan bakar.

Ia menambahkan bahwa skala api sedang dinilai.

Rekaman lain yang belum diverifikasi menunjukkan apa yang tampak seperti api lain yang membakar di lokasi kedua di Bryansk.

Tidak ada indikasi segera bahwa kebakaran atau kebakaran itu terkait dengan Ukraina, yang telah meningkatkan perlawanan sengit terhadap Rusia sejak Presiden Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebutnya operasi khusus.

Namun ada spekulasi yang belum dikonfirmasi di media sosial bahwa api atau kebakaran adalah hasil dari serangan rudal Ukraina.

Baca Juga :  Delegasi AS Ke Kepulauan Solomon Menandai Peringatan PD II

Tidak ada komentar langsung dari Ukraina yang membantah atau tidak menanggapi saran sebelumnya bahwa mereka telah menyerang target di dalam Rusia.

Pejabat Rusia mengatakan pekan lalu bahwa helikopter Ukraina telah menabrak bangunan tempat tinggal dan melukai tujuh orang di wilayah Bryansk. Kementerian pertahanan Ukraina tidak menanggapi permintaan komentar atas tuduhan itu pada saat itu.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top