Moskow | EGINDO.co – Rusia percaya risiko perang nuklir harus diminimalkan dan bahwa setiap konflik bersenjata antara kekuatan nuklir harus dicegah, kantor berita TASS mengutip seorang pejabat kementerian luar negeri mengatakan pada hari Sabtu (30 April).
Vladimir Yermakov, kepala non-proliferasi nuklir kementerian luar negeri, mengatakan semua kekuatan nuklir harus berpegang pada logika yang tercantum dalam dokumen resmi yang bertujuan untuk mencegah perang nuklir.
Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengatakan pada hari Senin bahwa Barat tidak boleh meremehkan peningkatan risiko konflik nuklir di Ukraina, meskipun Amerika Serikat kemudian mengatakan tidak percaya ada ancaman Rusia menggunakan senjata nuklir meskipun ada peningkatan dalam retorika Moskow.
Yermakov pada hari Sabtu dikutip mengatakan bahwa kekuatan nuklir terkemuka harus mematuhi logika yang diabadikan dalam dokumen yang mereka buat bersama.
Dia mengacu pada pernyataan bersama yang diterbitkan pada bulan Januari oleh Rusia, Cina, Inggris, Amerika Serikat dan Prancis, di mana lima negara – yang merupakan anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa – sepakat bahwa penyebaran lebih lanjut senjata nuklir dan perang nuklir harus dihindari.
“Risiko perang nuklir, yang tidak boleh dilepaskan, harus diminimalkan, khususnya dengan mencegah konflik bersenjata antara kekuatan nuklir,” kata Yermakov seperti dikutip TASS.
“Rusia jelas mengikuti pemahaman ini.”
Sumber : CNA/SL