Rusia Perpanjang Penahanan Bintang Bola Basket AS Griner

Brittney Griner
Brittney Griner

Moskow | EGINDO.co – Sebuah pengadilan Rusia pada Jumat (13 Mei) memperpanjang penahanan pra-persidangan atas tuduhan narkoba dari bintang bola basket AS Brittney Griner, kata media pemerintah, ketika seorang petugas konsuler AS dapat melihatnya.

Griner, peraih medali emas Olimpiade dua kali dan juara WNBA, ditahan di bandara Moskow pada Februari dengan tuduhan membawa kartrid vape dengan minyak ganja, yang dapat membawa hukuman penjara 10 tahun.

Pengadilan di kota Khimki di luar Moskow memperpanjang penangkapan Griner hingga 18 Juni, kantor berita negara TASS melaporkan, mengutip perwakilan pengadilan.

Penahanan Griner terjadi beberapa hari sebelum Rusia menentang peringatan AS dan mengirim pasukan ke Ukraina, mendorong kekuatan Barat untuk menjatuhkan sanksi besar-besaran dan mengirim bantuan militer ke Kyiv.

Baca Juga :  Ekspor Gandum Ukraina Dihentikan Setelah Rusia Menangguhkan

Washington mengatakan bulan lalu bahwa Rusia telah “salah menahan” bintang bola basket setinggi 2,06 meter, 31, dan menyerahkan kasusnya kepada utusan khusus AS yang bertanggung jawab atas sandera.

Seorang petugas konsuler kedutaan AS di Moskow bertemu dengannya pada hari Jumat di sela-sela sidang, kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price.

“Petugas itu dapat memastikan bahwa Brittney Griner baik-baik saja seperti yang diharapkan dalam apa yang hanya dapat digambarkan sebagai keadaan yang sangat sulit,” kata Price kepada wartawan di Washington.

WNBA mengatakan sedang bekerja untuk membawa pulang Griner dan menghormatinya ketika musim terakhir dimulai pada Mei.

Griner dianggap sebagai salah satu pemain bola basket wanita terhebat dan merupakan pencetak poin tertinggi, sebagian berkat kemampuannya untuk mencelupkan bola.

Baca Juga :  China Menentang AS Larang Nvidia Jual Chip Kelas Atas

Dia bermain bola basket klub di Rusia sebelum dimulainya kembali musim AS, sebuah praktik umum bagi bintang-bintang Amerika yang mencari penghasilan tambahan.

Meskipun ketegangan setinggi langit antara AS dan Rusia, kedua negara melakukan pertukaran tahanan tingkat tinggi pada bulan April, dalam adegan yang mengingatkan pada Perang Dingin.

Sebagai gantinya, Rusia membebaskan Trevor Reed, mantan Marinir AS yang dituduh berkelahi dengan polisi dalam keadaan mabuk.

Washington juga mengatakan Rusia telah menahan secara tidak adil Paul Whelan, mantan pejabat keamanan di sebuah perusahaan suku cadang kendaraan yang dijatuhi hukuman 16 tahun penjara atas tuduhan spionase pada tahun 2020.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top