Rusia Kutuk Rencana Misil Trump, Tuding AS Militarisasi Ruang Angkasa

Jubir Kemenlu Rusia Maria Zakharova
Jubir Kemenlu Rusia Maria Zakharova

Moskow | EGINDO.co – Rusia pada hari Jumat (31 Januari) mengecam perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump untuk membangun perisai pertahanan rudal baru, menuduh Amerika Serikat mencoba mengganggu keseimbangan nuklir global dan membuka jalan bagi konfrontasi militer di luar angkasa.

Trump pada hari Senin menandatangani perintah yang “mengharuskan proses untuk mengembangkan ‘American Iron Dome'”, perisai pertahanan rudal AS generasi berikutnya terhadap rudal balistik, hipersonik, rudal jelajah, dan bentuk serangan udara lainnya.

Gedung Putih mengatakan tujuannya adalah untuk memodernisasi sistem yang sudah ketinggalan zaman dan mengatasi “ancaman dahsyat” yang menjadi lebih kompleks karena musuh AS mengembangkan sistem pengiriman baru.

Namun juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan rencana itu ditujukan untuk melemahkan kemampuan Rusia dan China untuk melakukan pencegahan nuklir.

Baca Juga :  Pedagang Panen, Ramai Beli Oleh-Oleh Haji Di Medan

Dalam kritik Rusia yang paling tajam sejauh ini terhadap kebijakan yang diumumkan oleh pemerintahan baru Trump, dia mengatakan bahwa langkah AS yang direncanakan akan menghalangi prospek pembicaraan tentang pengendalian senjata nuklir – sesuatu yang dikatakan Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin mereka dukung.

“(Rencana) itu secara langsung membayangkan penguatan signifikan persenjataan nuklir Amerika dan sarana untuk melakukan operasi tempur di luar angkasa, termasuk pengembangan dan penyebaran sistem intersepsi berbasis luar angkasa,” kata Zakharova kepada wartawan dalam jumpa pers di Moskow.

“Kami menganggap ini sebagai konfirmasi lain dari fokus AS untuk mengubah luar angkasa menjadi arena konfrontasi bersenjata … dan penyebaran senjata di sana.

Baca Juga :  Sam Bankman-Fried Tidak Akan Hadapi Persidangan Kedua

“Pendekatan AS yang ditunjukkan tidak akan berkontribusi untuk mengurangi ketegangan atau memperbaiki situasi di bidang strategis, termasuk menciptakan dasar untuk dialog yang bermanfaat tentang senjata ofensif strategis,” katanya.

Pernyataan Gedung Putih tentang Iron Dome tidak merujuk pada penguatan persenjataan nuklir AS, tetapi mengatakan:

“Iron Dome akan memajukan tujuan perdamaian melalui kekuatan. Dengan memberdayakan Amerika Serikat dengan kemampuan serangan kedua, Iron Dome akan mencegah musuh menyerang tanah air.”

Trump dan Putin sama-sama mengatakan bahwa mereka ingin bertemu langsung untuk membahas berbagai isu, termasuk perang Ukraina, tetapi Moskow mengatakan belum menerima sinyal apa pun dari AS tentang kapan dan di mana pertemuan semacam itu dapat terjadi.

Baca Juga :  Korut Menembakkan 2 Rudal Saat Kapal Selam AS Tiba Di Korsel

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top