Rusia-Korut Kembangkan Hubungan di Semua Bidang

Presiden Putin dengan Menlu KorutChoe Son Hui
Presiden Putin dengan Menlu KorutChoe Son Hui

Moskow | EGINDO.co – Rusia sedang mengembangkan hubungannya dengan Korea Utara di semua bidang, termasuk bidang yang “sensitif”, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Rabu (17 Januari).

Menteri luar negeri Korea Utara memuji hubungan persahabatan dengan Rusia pada hari Selasa dan kemudian mengadakan pembicaraan yang jarang terjadi di Kremlin dengan Presiden Vladimir Putin, yang telah diundang oleh Kim Jong Un untuk mengunjungi negara tertutup yang memiliki senjata nuklir tersebut.

Ketika ditanya tentang pembicaraan di Moskow, Peskov mengatakan situasi di Semenanjung Korea telah dibahas, namun fokus utamanya adalah pada pengembangan hubungan bilateral.

“Republik Demokratik Rakyat Korea adalah mitra kami yang sangat penting, dan kami fokus pada pengembangan lebih lanjut hubungan kami di semua bidang, termasuk di bidang sensitif,” kata Peskov kepada wartawan.

Baca Juga :  Jerman Percepat Pembangunan Terminal Gas Kesepakatan Qatar

Putin telah memperdalam hubungan dengan Korea Utara sejak mengirim pasukan ke Ukraina pada tahun 2022, dan Amerika Serikat serta sekutunya mengutuk apa yang mereka katakan sebagai pengiriman rudal Korea Utara yang signifikan ke Rusia untuk membantu upaya perangnya.

Baik Rusia dan Korea Utara telah berulang kali menampik kritik tersebut. Moskow mengatakan pihaknya akan mengembangkan hubungan dengan negara mana pun yang diinginkannya dan kerja samanya dengan Pyongyang tidak bertentangan dengan perjanjian internasional.

Rusia telah berupaya keras untuk mempublikasikan kebangkitan hubungannya, termasuk hubungan militer, dengan Korea Utara, yang dibentuk pada tahun 1948 dengan dukungan dari Uni Soviet.

Bagi Putin, yang mengatakan bahwa Rusia sedang terlibat dalam pertarungan sengit dengan Barat mengenai Ukraina, pendekatan terhadap Kim memungkinkan dia untuk menyerang Washington dan sekutu-sekutunya di Asia sambil mengamankan pasokan artileri dalam jumlah besar untuk perang di Ukraina.

Baca Juga :  Putin : Perekonomian Rusia Tumbuh Meskipun Ada Sanksi Internasional

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top