Rusia Evakuasi 4.500 Orang Setelah Bendungan Jebol

Bendungan di Rusia Jebol
Bendungan di Rusia Jebol

Moskow | EGINDO.co – Rusia pada Sabtu (6 April) mengatakan telah mengevakuasi hampir 4.500 orang di wilayah Orenburg di Ural selatan akibat banjir setelah bendungan jebol.

Layanan darurat bekerja sepanjang malam setelah bendungan jebol di kota Orsk, dekat perbatasan dengan Kazakhstan, pada hari Jumat.

Layanan pers gubernur Orenburg mengatakan “4.402 orang, termasuk 1.100 anak-anak” telah dievakuasi dan lebih dari 6.000 rumah terkena dampak banjir setelah hujan lebat.

Presiden Vladimir Putin memerintahkan Menteri Situasi Darurat Alexander Kurenkov ke wilayah tersebut, kata juru bicara Kremlin pada Sabtu malam.

Pihak berwenang juga membuka kasus pidana atas “kelalaian dan pelanggaran aturan keselamatan konstruksi” atas bendungan jebol, yang dibangun pada tahun 2014.

Pihak berwenang mengatakan situasinya sulit di seluruh wilayah, dan memperingatkan adanya bahaya permukaan air di Sungai Ural di kota utama Orenburg.

Walikota kota berpenduduk setengah juta orang, Sergei Salmin, mengatakan pihak berwenang akan mengevakuasi secara paksa orang-orang dari zona banjir jika perlu.

Dia mengatakan permukaan air Sungai Ural telah naik ke tingkat berbahaya dan akan terus meningkat.

“Situasinya membuat Anda tidak punya pilihan. Pada malam hari, ketinggian sungai bisa mencapai titik kritis,” katanya. “Saya menyerukan kepada semua orang yang berada di zona banjir untuk segera meninggalkan rumah mereka.

“Tidak ada waktu untuk meyakinkan,” tambahnya, seraya mengatakan bahwa “mereka yang menolak meninggalkan zona bahaya secara sukarela, kami akan mengungsi secara paksa dengan bantuan petugas polisi”.

Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengatakan banjir tersebut merupakan salah satu bencana alam terburuk di Kazakhstan dalam 80 tahun terakhir.

Dia menyerukan pihak berwenang di negara Asia Tengah untuk siap membantu mereka yang terkena dampak.

Layanan darurat Rusia menerbitkan gambar pekerja penyelamat melewati desa-desa dengan perahu dan hovercraft.

Beberapa wilayah di Ural dan Siberia bagian barat terkena dampak banjir sejak awal musim semi.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top