Rusia Dukung Program Nuklir Korut Sebagai Imbalan Pengiriman Pasukan

Program Nuklir Korea Utara
Program Nuklir Korea Utara

Brussels | EGINDO.co – Pemimpin NATO Mark Rutte mengatakan pada hari Rabu (4 Desember) bahwa Rusia memberikan dukungan kepada program rudal dan nuklir Korea Utara sebagai imbalan atas pengiriman pasukan Pyongyang untuk berperang dengan Ukraina.

Ia mendesak anggota NATO untuk mengirim cukup banyak senjata ke Ukraina guna mengubah arah konflik saat pasukan Rusia memperoleh keuntungan di sepanjang garis depan.

“Sebagai imbalan atas pasukan dan senjata, Rusia memberikan dukungan kepada Korea Utara untuk program rudal dan nuklirnya,” kata Rutte kepada wartawan setelah pertemuan para menteri luar negeri NATO.

“Perkembangan ini dapat mengganggu stabilitas Semenanjung Korea dan bahkan mengancam Amerika Serikat.”

Ukraina dan sekutunya mengatakan Korea Utara telah mengirim tentara ke Rusia untuk bertempur bersama pasukan Moskow di wilayah Kursk.

Baca Juga :  Bank Sentral China Tingkatkan Dukungan Perusahaan Swasta

Rutte telah menekankan risiko aliansi antara Moskow dan Pyongyang terhadap Amerika Serikat menjelang kembalinya Donald Trump ke jabatannya.

Sekutu Washington berusaha mencari cara untuk meyakinkan Trump bahwa demi kepentingannya, AS harus terus mendukung Ukraina.

Republikan yang mudah berubah itu telah meragukan kelanjutan bantuan militer AS yang besar ke Kyiv dan berjanji untuk segera membuat kesepakatan untuk mengakhiri perang.

“Meningkatnya aliansi Rusia, Tiongkok, Korea Utara, dan Iran menyoroti sifat global dari ancaman yang kita hadapi, termasuk meningkatnya bahaya perang yang sedang berlangsung di Ukraina,” kata Rutte.

Situasi di medan perang tampak semakin suram bagi Ukraina menjelang pelantikan Trump.

Pasukan Rusia bergerak maju di sepanjang garis depan sementara pasukan Kyiv yang kelelahan berjuang dengan pasokan senjata dan kekurangan tenaga kerja.

Baca Juga :  MK Putuskan Masa Jabatan Pimpinan KPK Jadi Lima Tahun

“Kita harus memberikan dukungan yang cukup untuk mengubah arah konflik ini untuk selamanya,” kata Rutte.

“Kita membahas apa yang dapat dilakukan lebih banyak sekutu untuk menyediakan amunisi penting dan pertahanan udara.”

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top