London | EGINDO.co – Rusia telah dilarang mempertahankan gelar Piala Davis dan Piala Billie Jean King, tetapi para pemainnya masih akan diizinkan untuk bersaing di Grand Slam dan dalam acara-acara tur reguler.
Keputusan otoritas tenis itu menyusul invasi Rusia ke Ukraina pekan lalu. Belarusia, daerah pementasan kunci untuk invasi, yang Rusia katakan sebagai “operasi khusus”, juga telah dilarang dari kompetisi tim internasional.
“Badan tenis internasional bersatu dalam kecaman kami atas tindakan Rusia,” kata ATP, WTA, Federasi Tenis Internasional dan Grand Slam dalam pernyataan bersama.
Pemain Rusia dan Belarusia akan dapat bermain di ATP dan WTA Tours elit tetapi tidak di bawah nama atau bendera negara mereka, kata badan pengatur.
Nomor satu dunia putra Daniil Medvedev dan nomor enam Andrey Rublev membantu Rusia mengalahkan Kroasia di final Piala Davis 2021 di Madrid pada Desember, sebulan setelah putri Rusia memenangkan Piala Billie Jean King di Praha.
Otoritas tenis juga menangguhkan acara gabungan WTA-ATP Moskow yang dijadwalkan pada Oktober.
Tidak jelas apakah Rusia akan dapat bersaing di Piala ATP berbasis tim yang menguntungkan di Australia. Rusia membuat semi-final acara 2022 pada Januari dan memenangkan turnamen 2021.
ITF mengatakan telah menangguhkan keanggotaan Federasi Tenis Rusia dan Federasi Tenis Belarusia dan menarik entri mereka dari semua kompetisi tim ITF hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Keputusan itu menyusul pembatalan ITF atas semua turnamennya di Rusia dan Belarusia.
Sumber : CNA/SL