Jakarta | EGINDO.co – PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) membagikan dividen sebesar Rp273,54 miliar atau setara USD16,83 juta untuk tahun buku 2023. Nilai dividen per sahamnya Rp50 sebagaimana persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). “Dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham perseroan, dividen tunai per lembar saham adalah sebesar Rp50 per saham,” tulis manajemen Indah Kiat dalam keterangan resminya, Rabu (19/6/2024) kemarin.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) emiten kertas Grup Sinarmas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) pada hari Rabu (19/6/2024) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp50 per saham dimana dividen tersebut memiliki rasio sebesar 4,09 persem dari total laba bersih yang tercatat sebesar USD411,46 juta di sepanjang 2023.
Dijelaska Direktur Keuangan Indah Kiat Pulp & Paper Kurniawan usai RUPST Rabu (19/6/2024) usai RUPST bahwa RUPST menyetujui penggunaan laba bersih sebesar USD16,83 juta setara Rp273,54 miliar atau sebesar Rp50 per saham sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham.
Selain dibagikan sebagai dividen, RUPS INKP juga menyetujui penggunaan sebesar USD10 juta atau setara Rp162,53 miliar sebagai cadangan sesuai UU yang berlaku. Kemudian sisa laba bersih setelah pajak akan dimasukkan sebagai saldo laba atau retained earnings.
Menurut Kurniawan sepanjang 2023 INKP mencatat laba bersih sebesar USD411,46 juta. Laba tersebut turun sebesar 52,04% dibandingkan dengan 2022 yang tercatat sebesar US$857,51 juta. INKP mencatatkan penjualan bersih sepanjang 2023 sebesar USD3,479 miliar atau turun 13,06% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD4,002 miliar. Rinciannya, penjualan kertas budaya mengalami penurunan tahunan sebesar 4,55% menjadi USD1,278 miliar, penjualan pulp turun 9,79% menjadi USD1,096 miliar, penjualan kertas industri, tissue, dan lain-lain juga mengalami penurunan signifikan sebesar 23,7% menjadi US$1,104 miliar. Kemudian total liabilitas INKP meningkat 2,23% menjadi USD4,125 miliar sepanjang 2023. Di sisi lain, total ekuitas meningkat 7,04% menjadi USD6 miliar per akhir 2023.@
Bs/fd/timEGINDO.co