Rupiah Tertekan Ketidakpastian Global, Dolar AS Menguat

rupiah
Rupiah terhadap dolar AS

Jakarta|EGINDO.co  Nilai tukar rupiah terhadap sejumlah mata uang asing mengalami pergerakan variatif pada perdagangan Kamis pagi ini, dengan kecenderungan melemah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD). Berdasarkan data kurs Bank Notes dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI pukul 09.35 WIB, kurs jual USD berada di Rp16.375 per dolar, sementara kurs beli tercatat Rp16.075.

Pergerakan ini menunjukkan penguatan tipis dibandingkan hari sebelumnya, namun masih mencerminkan posisi rupiah yang relatif lemah dibandingkan rata-rata semester pertama 2025, yang berada dalam kisaran Rp15.000–Rp16.000 per USD.

Menurut analis yang dikutip CNBC Indonesia, pelemahan rupiah saat ini dipengaruhi oleh meningkatnya ketidakpastian global, terutama akibat arah kebijakan moneter Bank Sentral AS (The Fed) yang masih mempertahankan suku bunga tinggi untuk mengendalikan inflasi. Hal ini memicu keluarnya aliran modal dari negara berkembang, termasuk Indonesia, sehingga memberikan tekanan tambahan pada nilai tukar rupiah.

Sementara terhadap Euro (EUR), kurs jual tercatat sebesar Rp19.335, relatif stabil dibandingkan perdagangan sebelumnya. Adapun terhadap Poundsterling Inggris (GBP), kurs jual menyentuh Rp22.371, mendekati level psikologis Rp22.500, dipengaruhi oleh perbedaan kebijakan suku bunga antara Inggris dan Indonesia serta meningkatnya permintaan terhadap aset berdenominasi GBP.

Untuk kawasan regional, nilai tukar rupiah terhadap Ringgit Malaysia (MYR) tercatat melemah, dengan kurs jual mencapai Rp4.022. Hal ini mencerminkan tren sejak tahun 2023, di mana mata uang Malaysia dinilai lebih stabil berkat strategi diversifikasi ekspor serta kuatnya cadangan devisa negeri jiran.

Sebaliknya, rupiah mencatat sedikit penguatan terhadap Baht Thailand (THB) dengan kurs jual Rp505. Meski demikian, analis dari Bisnis.com mencatat bahwa tekanan pada nilai tukar domestik masih bersumber dari defisit neraca perdagangan serta arus modal asing yang tidak menentu.

Tekanan terhadap rupiah sempat memuncak pada April 2025, saat nilai tukar menyentuh kisaran Rp17.000 per dolar AS akibat kenaikan suku bunga acuan AS dan penurunan permintaan terhadap komoditas unggulan Indonesia. Meski sejak itu mengalami perbaikan, potensi volatilitas masih membayangi seiring ketidakpastian geopolitik dan tren kebijakan proteksionisme global, terutama dari Amerika Serikat.

Daftar Kurs Rupiah terhadap Mata Uang Asing (BNI – 10 Juli 2025):

Mata Uang Kurs Beli (IDR) Kurs Jual (IDR)
USD 16.075,00 16.375,00
SGD 12.475,00 12.895,00
AUD 10.451,00 10.811,00
EUR 18.795,00 19.335,00
GBP 21.831,00 22.371,00
CAD 11.660,00 12.080,00
CHF 20.219,00 20.759,00
HKD 1.977,00 2.157,00
JPY 108,83 113,63
SAR 4.119,00 4.539,00
MYR 3.602,00 4.022,00
THB 493,00 505,00
NZD 9.595,00 9.955,00
CNY 2.182,00 2.332,00
AED 4.298,00 4.538,00
KRW 8,80 14,80
Scroll to Top