Jakarta|EGINDO.co Berita pagi ini mengabarkan bahwa indeks dolar AS masih menguat, yang berpotensi menyebabkan pelemahan pada nilai tukar rupiah. Pada hari Kamis, rupiah sedikit naik sebesar 0,05 persen menjadi Rp16.405 per dolar AS.
Menurut Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra, indeks dolar AS masih bergerak di atas level 106, menunjukkan bahwa kekuatan dolar AS belum banyak berubah terhadap mata uang lainnya.
Data komponen harga Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat Triwulan I-2023 yang direvisi menunjukkan pertumbuhan harga yang lebih tinggi dari perkiraan, menandakan potensi inflasi yang sulit turun di AS.
Ariston berpendapat bahwa hal ini akan membuat The Fed mempertahankan suku bunga acuan lebih lama, yang akan mendorong penguatan dolar AS lebih lanjut. Akibatnya, nilai tukar mata uang lainnya, termasuk rupiah, akan terpengaruh.
Ia memperkirakan potensi pelemahan rupiah hari ini menuju Rp16.450 per dolar AS, dengan potensi support di sekitar Rp16.350 per dolar AS.
Sumber: rrri.co.id/Sn