Rupiah Menguat Tipis Akibat Menunggu Data Ekonomi AS

petugas sedang menghitung uang dollar
petugas sedang menghitung uang dollar

Jakarta|EGINDO.co Nilai tukar rupiah menguat tipis, akibat sentimen pasar yang menunggu data ekonomi baru di Amerika Serikat (AS). Rupiah menguat 0,15 persen atau 24 poin pada posisi Rp16.263 per dolar AS, Kamis pekan ini.

“Rupiah tidak menguat terlalu besar terhadap dolar AS kemarin. Ini bisa diartikan pasar masih menantikan data baru untuk menggerakkan harga ke depan,” kata Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra dalam analisisnya, Jumat (7/6/2024).

Ariston menambahkan, malam ini masih ada data penting yang menjadi pusat perhatian pelaku pasar global. Data tersebut yaitu data Non-Farm Payrolls dan data tenaga kerja AS lainnya versi pemerintah.

Non-Farm Payrolls adalah data ketenagakerjaan yang dirilis secara rutin oleh Biro Statistik Ketenagakerjaan AS. Data ini menghitung kondisi ketenagakerjaan selain di sektor pertanian, pemerintahan, rumah tangga, dan lembaga-lembaga nonprofit.

Baca Juga :  Biden Peringatkan Penyebaran Omicron, Risiko Tidak Vaksinasi

“Data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS yang dirilis semalam, mengonfirmasi pelemahan. Kondisi ketenagakerjaan di AS membuat ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS kembali meninggi,” ucapnya.

Ia menilai, ekspektasi ini yang bisa membantu penguatan rupiah terhadap dolar AS. Hari ini, Tiongkok akan merilis data neraca perdagangan, sementara Bank Indonesia akan merilis data posisi cadangan devisa Indonesia.

“Kondisi ekonomi Tiongkok diperkirakan membaik dan cadangan devisa Indonesia diperkirakan tidak turun besar. Perkembangan ini juga akan memberikan sentimen positif ke rupiah,” ujar Ariston.

Ariston memperkirakan, potensi penguatan rupiah hari ini ke arah Rp16.230-Rp16.200. Adapun potensi resisten di kisaran Rp16.280 per dolar AS.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top