Jakarta|EGINDO.co Nilai tukar rupiah melanjutkan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan hari ini, Jumat (16/5/2025). Berdasarkan data Bloomberg pukul 10.00 WIB, rupiah tercatat menguat sebesar 0,81 persen atau 114 poin ke level Rp16.414 per dolar AS.
Sebagai perbandingan, pada penutupan perdagangan Kamis (15/5/2025), rupiah berada di posisi Rp16.525 per dolar AS, menguat 0,20 persen atau 33 poin dibandingkan hari sebelumnya.
Analis pasar uang, Ariston Tjendra, memperkirakan rupiah berpotensi terus menguat hingga mendekati Rp16.400 per dolar AS. Namun demikian, ia mengingatkan adanya potensi hambatan di level Rp16.550 per dolar AS yang menjadi area resistensi.
“Rupiah hari ini berpeluang menguat ke kisaran Rp16.400 per dolar AS, dengan potensi resistensi di area Rp16.550,” ujar Ariston.
Ariston menjelaskan, penguatan rupiah didorong oleh rilis data ekonomi Amerika Serikat yang menunjukkan pelemahan. Beberapa indikator seperti penjualan ritel, inflasi produsen, indeks manufaktur New York, serta produksi industri mencatat hasil di bawah ekspektasi pasar.
“Data ekonomi AS yang melemah tersebut memunculkan harapan bahwa bank sentral AS (The Fed) akan memangkas suku bunga acuannya pada Juni mendatang,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua The Fed Jerome Powell menyampaikan bahwa pihaknya masih akan mencermati perkembangan kondisi ekonomi Amerika Serikat sebelum mengambil keputusan terkait kebijakan suku bunga.
Di sisi lain, Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam laporannya menyebutkan bahwa indeks dolar AS mengalami pelemahan tipis ke level 100,8 pada hari ini. Dolar AS mulai tertekan setelah selama tiga hari berturut-turut bertahan di atas level 101.
Sumber: rri.co.id/Sn